Allah Menghargai Iman
Kalangan Sendiri

Allah Menghargai Iman

Budhi Marpaung Official Writer
      6102
Mazmur 139:17
“Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besarnya jumlahnya !

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 35; 2 Tesalonika 2; Yesaya 21-22

Bagaimana orangtua bisa bahagia apabila anaknya terus menerus bertanya apakah kebutuhan-kebutuhannya akan dipenuhi? Orangtua akan merasa frustasi dan sedih, bahkan mungkin marah karena anaknya tidak bisa memercayainya.

Alkitab mencatat beberapa referensi yang menceritakan pada kita tentang betapa Allah sangat senang bila kita memercayai Dia atas setiap kebutuhan. Prajurit Romawi mengekspresikan iman yang besar ketika ia memberitahukan Yesus untuk ‘katakan sepatah kata saja’ maka pelayannya akan disembuhkan. Yesus mengatakan pada murid-murid-Nya, “Pandanglah burung-burung ... yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?” (Matius 6:26).

Allah menghargai kepercayaan kita kepada-Nya melebihi kualitas karakter yang lainnya. Dan bagaimana kita mengembangkan kepercayaan? Dengan cara meluangkan waktu di hadirat Allah, melalui doa, penyembahan, dan membaca firman-Nya. Kita juga mengembangkannya saat melangkah dengan iman, dan menemukan bahwa Dia sungguh-sungguh dapat dipercaya. Apakah Anda memercayai Dia untuk kebutuhan dalam hidup Anda?

Tuhan Yesus memerlukan iman Anda agar pekerjaan-Nya di dalam kehidupan Anda benar-benar terjadi.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Ikuti Kami