Lebih Erat Dengan Allah
Kalangan Sendiri

Lebih Erat Dengan Allah

Budhi Marpaung Official Writer
      5097
Mazmur 46:2
“Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 38; 1 Timotius 2;  Yesaya 27-28

Kisah ini benar-benar terjadi. Pada abad ke-19, hiduplah seorang pemuda Irlandia bernama Joseph Scriven. Layaknya pria di belahan bumi lainnya, ia memiliki seorang kekasih yang sangat dicintainya. Ia telah melamar gadis tersebut sebagai istrinya dan hanya dalam hitungan beberapa hari saja mereka akan menjadi suami-istri yang sah.

Namun, sebuah peristiwa tragis terjadi. Malam sebelum hari pernikahan mereka, sang gadis tenggelam dalam sebuah kecelakaan tragis. Selama berbulan-bulan Scriven berduka, dalam kesedihan yang sangat mendalam.

Lewat sebuah perenungan, akhirnya ia datang kepada Kristus. Kedamaian yang selama ini dicari ia temukan pada satu sosok Pribadi yang tidak terlihat secara kasat mata. Pengalaman ini menginsipirasinya membuat sebuah lagu yang memberikan penghiburan bagi jutaan hati yang terluka: “Yesus sahabatku yang setia/Memikul semua dosa dan kesedihan kita!”

Kadang-kadang jalan hidup kita diterangi cahaya matahari. Itulah yang dialami oleh Joseph Scriven saat menyambut hari pernikahannya. Akan tetapi seperti ia, mungkin kita juga mendapati bahwa jalan hidup kita melewati kegelapan akibat kehilangan orang yang dikasihi, kekecewaan, dan penderitaan.

Semua hal yang menyedihkan dan menyesakkan di hidup kita bisa menjadi berkat jika itu membuat kita kurang terikat dari bumi ini dan menjadi lebih erat dengan Allah. Di saat menjalin hubungan dengan-Nya, kita akan mengetahui bahwa memang hanya Dialah sahabat kita yang sejati.

Anda tidak akan pernah kecewa menjadikan Tuhan Yesus sebagai Sahabat dalam hidup Anda.

Sumber: Hope for Each Day; Billy Graham; Penerbit Metanoia

Ikuti Kami