Tenang, Tuhan Pasti Mencukupkan
Kalangan Sendiri

Tenang, Tuhan Pasti Mencukupkan

Budhi Marpaung Official Writer
      6855
I Raja-raja 17:13
“Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 62; Markus 12; Hosea 1-3

Di masa yang sulit seperti ini adalah hal yang bijak jika seseorang membuat skala prioritas. Namun, sering kali pada saat kita membuat daftar apa yang harus didahulukan, perkara memberi kepada Tuhan menjadi persoalan besar. Biasanya kita akan menaruhkan “persembahan untuk Tuhan” di posisi ketiga atau empat list prioritas keuangan kita.

Kisah janda Sarfat dan Nabi Elia adalah gambaran bagaimana manusia pada umumnya akan mendahulukan dirinya sendiri ketika ia sedang dalam kondisi yang kesusahan. Di I Raja-raja 17 diceritakan Elia meminta air dan roti kepada seorang wanita yang ditemuinya di gerbang kota Sarfat. Pada saat meminta air, wanita tersebut mengabulkan keinginan Elia, tetapi ketika ia meminta dibuatkan roti, wanita janda ini menolak. Alasannya, tepung miliknya tinggal segenggam lagi dan itu hanya cukup untuk dimakan berdua bersama anaknya. Inilah prioritas pertama janda Sarfat !

Mendengar jawaban wanita yang diajaknya bicara ini, Elia pun mengucapkan sebuah janji ilahi. Jika sang janda berani membalik prioritasnya-mendahulukan pemberian untuk sang hamba Tuhan maka tepung yang ada di rumahnya tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli tidak akan berkurang sampai Tuhan memberi hujan ke atas muka bumi.

Secara logika, janji ini tampaknya mustahil, tetapi sang janda memilih untuk mengimaninya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, mukjizat pun terjadi dalam kehidupan wanita dari Sarfat ini. Meskipun ia memberi, tetapi ia tetap berkecukupan!

Jika Anda memprioritaskan Tuhan sebagai yang pertama di dalam kehidupan Anda maka tidaklah mungkin Dia mengacuhkan Anda. Saat Anda memberi kepada Tuhan bahkan dalam keadaan yang berkekurangan sekalipun, percayalah Dia pasti mencukupkan kebutuhan hidup Anda.

Bila Tuhan dinomorsatukan, kehidupan Anda di bumi ini pasti terjaga dengan aman.

Sumber: Jawaban.com

Ikuti Kami