Hati-hati Dengan Kebohongan!
Kalangan Sendiri

Hati-hati Dengan Kebohongan!

Puji Astuti Official Writer
      4372

2 Korintus 11:3

Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 131; 2 Korintus 4; 1 Samuel 28-29

Sebuah kebohongan yang diterima sebagai kebenaran dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Kebohongan itu dapat datang dari berbagai cara, melalui kepercayaan yang terbangun selama bertahun-tahun, pemikiran bahkan apa kata orang dan juga sisipan-sisipan dari si iblis. Contohnya adalah berikut :

Seorang perfeksionis berpikir bahwa nilai dirinya adalah karena apa yang dikerjakan, padahal setiap orang berharga bukan karena penilaian dirinya sendiri ataupun orang lain, namun nilai atau harga seseorang adalah berdasarkan penilaian Tuhan, pencipta manusia itu sendiri. Setiap orang berharga di mata Tuhan, sehingga Ia rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia.

Jadi bagaimana kita mengungkap kebohongan-kebohongan yang telah menipu kita yang selama ini telah kita anggap sebagai kebenaran? Dengan meminta Tuhan mengungkapnya melalui kebenaran Firman Tuhan, yaitu melalui Alkitab.

Cara terbaik untuk dapat membedakan barang palsu adalah dengan mempelajari baik-baik yang aslinya. Jadi cara terbaik untuk mengetahui bahwa kepercayaan kita itu kebohongan atau sebuah kebenaran adalah dengan menjadikan Firman Tuhan sebagai acuan, karena Firman Tuhan adalah sebuah kebenaran mutlak, kebenaran yang asli. Jadi, ketika kita telah dipenuhi dengan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan, maka ketika si jahat menaburkan kebohongan dengan mudah kita akan dapat mengetahuinya. Kemudian, kita dapat memilih dengan pimpinan Roh Kudus, bagaimana meresponi serangan si jahat ini dalam kebenaran Allah.

Hari ini, mari kita memohon agar Tuhan mengungkap apa saja kebohongan-kebohongan dari si jahat yang telah begitu melekat dalam hidup kita sehingga kita menganggapnya kebenaran.

Jika kita tidak pernah mempelajari kebenaran Firman Tuhan, maka kita tidak akan pernah sadar saat diperdayai oleh si jahat.

Ikuti Kami