Misteri Tangisan Yesus
Kalangan Sendiri

Misteri Tangisan Yesus

Lestari99 Official Writer
      7362
Yohanes 11:35
Maka menangislah Yesus.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 150; Yohanes 10; 1 Tawarikh 11-12

Yohanes 11:35 memang menjadi sebuah ayat yang singkat di Alkitab yang terkadang kekuatannya seringkali diabaikan. Namun ketika kita melihat kisahnya secara lengkap, ada sesuatu yang benar-benar indah tentang Yesus. Insiden Yesus menangis terjadi ketika IA membangkitkan Lazarus dari kematian. Yesus adalah teman baik dari Lazarus dan kedua saudara perempuannya, Maria dan Marta. Lazarus sakit parah dan Maria serta Marta mengirim kabar kepada Yesus agar Yesus datang dan menyembuhkan saudara mereka. Hal ini disebutkan tiga kali dalam Yohanes 11:1-46 betapa Yesus mengasihi Lazarus, Maria dan Marta. Meskipun tak satupun dari ketiga orang ini termasuk 12 murid Yesus, namun Alkitab secara jelas menuliskan betapa Yesus sangat mengasihi mereka.

Namun ketika Yesus mendapat berita bahwa Lazarus sakit, IA sengaja menunda kedatangan-Nya. Yesus tidak langsung berlari ke sisi Lazarus dan menyembuhkannya. Sebaliknya, Yesus menghabiskan dua hari lagi di tempat IA berada dan selama waktu itu Lazarus pun meninggal. Kenapa? Kenapa Yesus menunggu dan membiarkan sahabat yang dikasihi-Nya meninggal? Yesus membiarkan Lazarus mati karena Dia punya rencana. Seluruh masalah ini, dari awal sampai akhir, tidaklah menjadi misteri bagi Yesus. Rencana Yesus sejak awal adalah untuk membangkitkan Lazarus dari kematian.

Butuh waktu empat hari bagi Yesus untuk sampai ke Betania, rumah Maria dan Marta serta Lazarus yang meninggal pun telah dikuburkan. Jika bicara soal terlambat, Yesus bahkan melewatkan prosesi pemakaman. Ketika Marta tahu bahwa Yesus ada di kota, Marta bergegas menemui Yesus. Dalam percakapan antara Marta dan Yesus, kita diperkenalkan akan ayat yang begitu luar biasa akan pengharapan dan janji yang diucapkan Yesus dalam Yohanes 11:25-26, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”

Marta kemudian menemui Maria dan bergabung bersama dengan orang lain yang sedang berkabung. Lalu tibalah kita pada hal yang menarik. Ketika Yesus melihat Maria dan Marta serta semua orang yang berkabung dengan mereka, hati Yesus masygull dan IA pun menangis juga bersama dengan mereka. Yesus menangis! Tapi kenapa? Yesus tahu bahwa Dia akan membangkitkan Lazarus dari kematian. Yesus tahu bahwa cerita itu akan memiliki akhir yang luar biasa bahagia. Yesus tahu bahwa Dia akan melakukan sesuatu yang benar-benar mengagumkan. Namun Yesus tetap menangis. Yesus tidak mencoba untuk mendiamkan semua orang. Yesus tidak memarahi mereka karena tidak memiliki iman. Yesus tidak mencoba untuk memberitahu mereka bahwa segala sesuatu akan menjadi baik-baik saja. Yesus tidak membalikkan prosesi pemakaman menjadi sebuah parade kemenangan. Yesus berjalan bersama dengan mereka dan IA menangis bersama-sama dengan mereka.

Yesus menangis karena IA mengerti dan juga merasakan rasa sakit dan kesedihan. Tuhan adalah Tuhan dari kekekalan, tetapi Dia juga Tuhan untuk saat ini, waktu ini. Tuhan tidak meremehkan atau mengabaikan perasaan kita hanya karena Dia tahu bahwa Dia akan mengerjakan semuanya. Sebaliknya, Tuhan berjalan bersama kita dan sama-sama merasakan rasa sakit yang kita rasakan. Maria, Marta dan kerumunan orang yang berkabung mungkin berpikir bahwa Yesus datang terlambat, namun bagaimana mungkin IA yang dapat membatalkan segala sesuatu, bahkan membatalkan kematian, bisa terlambat?

Saya tidak tahu apa yang Anda alami saat ini, tapi Yesus tahu. Saya tidak tahu bagaimana masalah Anda akan berlalu, tapi Yesus tahu. Saya tidak tahu apa yang Anda rasakan, tapi Yesus tahu. Apapun itu, Tuhan punya rencana. Tuhan berjalan bersama dengan Anda dan Tuhan merasakan apa yang Anda rasakan. Yesus menangis bersama dengan Anda. Dia tidak terlambat, dan pada akhirnya Anda akan melihat bahwa apapun yang telah “mati” dalam kehidupan Anda, akan bangkit kembali. Dan Yesus akan bersukacita bersama-sama dengan Anda.

Meskipun Yesus tahu akhir indah dari rencana-Nya atas hidup Anda, tak berarti IA tak akan menangis bersama dengan Anda hari ini.

Ikuti Kami