-
Share:
Tak Pernah Terlintas
Admin Spiritual Official Writer
6761Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 123; Yudas 1; Yeremia 48-49
Dalam kisah Narnia yang terbaru muncul di film, Prince Caspian, dikisahkan empat bersaudara Peter, Susan, Edmund dan Lucy kembali ke dunia Narnia. Dalam cerita itu dikisahkan bahwa Susan memiliki sebuah terompet ajaib yang dapat digunakan saat kesesakan. Kalau itu ditiup, pertolongan pun datang. Seperti dalam cerita terdahulu, Aslan datang menyelamatkan mereka.
Dalam kisah ini diceritakan bahwa Prince Caspian meniup terompet tersebut, dan hasilnya adalah anak-anak itu terlempar kembali ke dunia Narnia. Hal ini membingungkan dan mengecewakan mereka, karena harapan atau dugaan mereka, seharusnya Aslan yang akan datang. Dan seperti yang sudah-sudah, dia akan datang dengan auman dalam kegentaran yang dahsyat. Mereka tidak mengira bahwa merekalah yang menjadi jawaban terompet yang ditiup Prince Caspian.
Aslan adalah simbol Kristus. Terompet yangh ditiup adalah seperti saat kita berdoa kepada-Nya. Seperti mereka, seringkali kita berharap Allah akan datang dengan cara spektakuler seperti yang kita inginkan. Terlebih lagi jika kita telah mengalaminya di masa lalu. Seringkali kita berdoa bagi orang lain dan berharap Akllah menurunkan mukjizat yang spektakuler. Umumnya kita tidak siap jika sebetulnya justru Allah menginginkan kita menjadi jawaban doa kita bagi orang lain.
Dalam "Surat kepada Malcolm", C. S. Lewis penulis Narnia menulis, "Seringkali kita menolak hal yang baik dari Allah karena kita berharap akan ‘sesuatu' yang lain."
Mintalah Allah untuk menolong kita melihat berkat-Nya yang seringkali terselubung saat Ia datang dan memampukan kita untuk mensyukurinya dengan sukacita dan kekaguman.
Seringkali kita menolak kebaikan yang Tuhan tawarkan kepada kita karena kita mengharapkan kebaikan yang lain.
