-
Share:
Tuhan Kekuatanku
Puji Astuti Official Writer
6394Keluaran 15:2
TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
Bacaan Alkitab Setahun : Amsal 18; Efesus 1; 2 Tawarikh 6-7
Kita perlu menjadi seperti Musa dan bangsa Israel, yang menjadi seperti ayat di atas. Bukan hanya Tuhan memberi mereka kekuatan, tetapi Tuhan sendirilah kekuatan itu. I Samuel 15:29 menyebutkan Tuhan sebagai “the Strength of Israel” (NKJV) atau Kekuatan Israel. Anda lihat bahwa ada waktunya Israel ingat bahwa Tuhan-lah kekuatan mereka, tetapi terkadang mereka lupa. Ketika mereka lupa kebenaran yang sangat penting ini, mereka akan mulai goyah dan gagal sebagai sebuah bangsa, bahkan ada kalanya mereka dihancurkan. Lalu ketika mereka berbalik kembali kepada Tuhan sebagai kekuatan mereka, semuanya ikut berbalik.
Jika hari ini kita mengetahui bahwa Tuhan adalah kekuatan kita, jangan berhenti sampai disitu, kita harus menerimanya dengan iman. Saya memulai setiap hari dengan mengatakan kepada Tuhan bahwa saya tidak bisa melakukan sesuatupun tanpa diri-Nya dan saya bersandar sepenuhnya kepada Dia untuk memampukan dan menguatkan saya. Dia akan menguatkan kita dengan firmannya yang membangkitkan kita atau memberi kita arahan ketika kita membutuhkannya. Dia akan menguatkan kita dengan menyatakan firman hikmat dan wawasan sorgawi. Dia juga menguatkan kita secara fisik dengan memberikan kita kekuatan supranatural ketika kita kelelahan atau letih, dan Dia memberi kekuatan untuk bertahan menghadapi situasi atau orang-orang yang sulit.
Percayalah pada Tuhan sebagai kekuatan Anda daripada mencoba sesuatu dengan kekuatan sendiri. Mungkin saat ini banyak orang yang bergantung kepada Anda, dan Anda hanya bisa membantu mereka ketika Anda bergantung dan berharap kepada Tuhan. Terimalah Dia hari ini dengan iman sebagai kekuatan kehidupan Anda dan Anda akan takjup pada apa yang bisa Anda capai dengan mudahnya.
Tuhan bukan hanya sumber kekuatan kita, Dialah Kekuatan itu sendiri. Tanpa Dia, kita tidak bisa mengalami kemenangan-kemenangan dalam kehidupan.
