Mengucapkan Terima Kasih
Kalangan Sendiri

Mengucapkan Terima Kasih

Puji Astuti Official Writer
      5062

Lukas 17:15-16

Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 114; 1 Korintus 2; Hakim-Hakim 15-17

Suatu hari sewaktu Yesus memasuki sebuah desa, ada sepuluh orang kusta yang berseru dari jarak yang cukup jauh memohon belas kasihan Yesus. Sebagaimana tradisi jaman itu, orang kusta adalah orang yang terbuang dan dianggap najis, sehingga tidak diperbolehkan untuk bergaul dengan masyarakat.

Karena kasih-Nya, Yesus menyuruh ke sepuluh orang itu menghadap imam-iman. Menghadap imam adalah sebuah tindakan iman bahwa mereka telah tahir, dan kesepuluh orang itu melakukannya dengan taat. Benar saja, di tengah perjalanan mukjizat terjadi, kesepuluh orang kusta itu sembuh.

Entah kesembilan orang lainnya langsung menghadap kepada imam-imam lalu kembali ke keluarganya, namun ada satu orang yang kembali kepada Yesus dengan hati yang penuh syukur. Yesus pun takjub, orang yang tahu berterima kasih itu ternyata malah orang Samaria. Orang yang dianggap oleh bangsa Israel musuh dan seorang kafir.

Yesus pun bertanya, “"Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?" (Ayat 17-18).

Sungguh disayangkan bukan, mereka yang telah mengalami mukjizat dan menerima anugrah, dalam sekejab melupakan sang pembuat mukjizat? Bukankah banyak orang yang melabeli dirinya sebagai seorang Kristen juga sering melakukan hal yang sama? Anugrah dalam hidup kita begitu besar. Namun karena seringnya kita menerima anugrah dan mukjizat, hal itu malah kita anggap biasa. Hari ini mari kita belajar untuk mengucap syukur dan berterima kasih atas setiap hal yang kita terima, bahkan hal kecil sekalipun. Seperti seorang anak kecil yang setiap kali menerima sesuatu langsung mengucapkan terima kasih, demikian juga seharusnya kita. Dengan demikian kita meninggikan Allah kita, membuat hati kita semakin lapang dan juga menjadi kesaksian bagi sesama.

Mengucapkan terima kasih mungkin sederhana, namun itu penting, karena dengan cara itu kita menghargai si pemberi kebaikan.

Ikuti Kami