The Next Star
Kalangan Sendiri

The Next Star

Budhi Marpaung Official Writer
      6477
Matius 5:16
"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 112; 1 Petrus 4; Yehezkiel 28, 30:20-26

Orang tua mana yang tidak bangga ketika anaknya menjadi juara kelas di sekolahnya? Atau guru yang melihat anaknya menjadi presiden atau orang penting di negeri ini? Tidak ada yang tidak bangga pastinya. Bagitu pun dengan Tuhan kepada kita, anak-anakNya di bumi ini.

Dari sejak awalnya, Dia telah menetapkan kita menjadi terang di dunia ini, tetapi tidak semua dari kita yang menyadari hal itu. Salah satu penyebabnya adalah dosa. Keengganan kita melepaskan diri dari dosa membuat apa yang ingin Tuhan kerjakan dalam hidup kita menjadi terhambat. Oleh karenanya, panggilan untuk bertobat tidak pernah berhenti Dia kumandangkan bagi setiap kita.

Ketika kita meresponi panggilan pertobatan ini dengan sungguh-sungguh maka tangan-Nya mulai menuntun kehidupan kita kembali kepada trek yang sudah Tuhan buat untuk kita lewati. Kehadiran-Nya dalam kehidupan kita membawa kita menjadi bukan lagi orang-orang yang biasa, tetapi luar biasa. Lihatlah tokoh-tokoh seperti Smith Wigglesworth, John Sung, D.L. Moody, Florence Young, John Wycliffe, atau Martin Luther King, Jr; mereka semua adalah orang-orang biasa seperti kita, tetapi Tuhan pakai dengan luar biasa pada zamannya masing-masing.

Saat ini dimanapun Anda berada dan berprofesi sebagai apa; mahasiswa, guru, karyawan, manajer, direktur, pemimpin perusahaan, Allah ingin Anda menggenapi panggilan-Nya, yakni menjadi bintang yang yang memancarkan terang kemuliaan-Nya kepada dunia ini. Namun, pertanyaannya hari ini "Sudahkah Anda menjadi bintang di dalam lingkungan sehari-hari seperti yang Allah rindukan?"

Menjadi anak-anak Allah berarti menjadi orang-orang yang siap mendapat sorotan di dunia ini.

Ikuti Kami