Berlibur
Kalangan Sendiri

Berlibur

Budhi Marpaung Official Writer
      6374
I Yohanes 1:3
"Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 102; Lukas 23; Yehezkiel 9-10

Adakah di dunia ini orang Kristen yang dapat berkata kepada Tuhan, "Tuhan, bolehkah saya berlibur sebentar saja untuk tidak berhubungan dengan Engkau? Saya kan sudah melayani Engkau selama ini, jadi boleh kan saya meminta satu hari saja untuk melakukan apa yang saya mau"? Saya percaya mungkin saja ada orang-orang seperti itu, tetapi saya hanya dapat berkata itu adalah sebuah pendapat yang sungguh konyol.

Mungkin mendengar hal ini, beberapa dari Anda mengapa saya mengapa saya mengatakan itu? salah satu alasan saya mengatakan itu adalah pendapat yang konyol adalah karena sesungguhnya perjalanan hidup kita bersama dengan Allah harus berlangsung terus menerus, setiap hari, bahkan lebih tepatnya lagi setiap saat. Jadi, tidak lah mungkin bila kita harus meminta izin kepada Tuhan untuk berlibur sementara.

Seorang pemain basket NBA, Grant Hill sempat mengutarakan mengenai bagaimana dia bisa menjadi seorang pemain yang profesional dan inilah salah tipsnya: "Saya tidak dapat libur berlatih selama satu minggu, sebab sehari saja saya berlibur, saya merasa keahlian saya semakin berkurang".

Begitu juga dengan kehidupan kerohanian kita. Jika kita sebagai orang-orang mengasihi Tuhan menginginkan untuk berlibur dari-Nya maka kita pun pasti akan merasakan sesuatu yang "berkurang" dari diri kita. Kita akan kehilangan tuntunan Firman-Nya dan persekutuan dengan-Nya yang kita rasakan melalui doa-doa kita. Bahkan bahayanya lagi, kita akan melangkah kepada kejatuhan.

Saya tidak tahu sudah berapa lama Anda menjadi anak Allah yang beriman dalam Kristus, tetapi yang jelas Anda haru selalu menjaga hubungan dengan Dia. Bukan hanya dengan Anda melakukan aktivitas-aktivitas rohani yang terlihat oleh orang-orang di sekitar seperti pergi ke gereja setiap minggu atau bersaat teduh setiap hari, tetapi juga dengan memelihara hubungan itu secara kontinu. Jadi, jika Anda ingin "berlibur" dalam memelihara hubungan Tuhan, ingatlah bahwa hal itu akan melemahkan langkah hidup Anda.

Agar kerohanian Anda tetap sehat, berjalanlah selalu bersama Yesus.

Ikuti Kami