Menemukan Makna Hidup
Kalangan Sendiri

Menemukan Makna Hidup

Theresia Karo Karo Official Writer
      6519

Lukas 9:25

Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu23[/kitab]; [kitab]Matiu23[/kitab]; [kitab]Kejad45-46[/kitab]

Penulis kitab Pengkhotbah mengatakan bahwa kesenangan, harta benda, dan bahkan pengetahuan yang hebat tidak membawa kepuasan abadi (Pengkhotbah 2:11). Perkataan Yesus bahkan melebihi itu. Dia berkata bahwa seseorang yang memiliki segalanya di bumi ini, tetapi tidak siap menyongsong kekekalan adalah orang yang mati rohani. Kita semua membutuhkan lebih dari sekadar kesenangan, uang, dan ketenaran.

Merenungkan hal ini mengingatkan kita pada beberapa orang terkenal yang bunuh diri. Salah satunya adalah seorang bintang bisbol, beberapa adalah pekerja di dunia hiburan, bahkan pewaris harta kekayaan yang besar. Kita juga teringat pada seorang cendekiawan yang sangat dihormati dan istrinya yang bersama-sama meminum obat-obatan dengan dosis mematikan tatkala mereka mengetahui bahwa Sang istri mengidap kanker stadium akhir. Orang-orang ini gagal menemukan makna hidup mereka.

Kita diciptakan segambar dengan Allah, kehidupan kita memiliki makna, baik sekarang maupun kelak dalam kekekalan. Allah menciptakan kita untuk kemuliaan-Nya dan menempatkan kita di dunia ini untuk menghormati-Nya. Kita mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk merenungkan tentang Dia dan kekekalan.

Percaya bahwa Yesus telah mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit akan memenuhi kebutuhan kita akan makna kehidupan. Keselamatan memberi jaminan bahwa kita telah diampuni. Kita memiliki tujuan kekal dan pengharapan surgawi. Ini cukup untuk membawa kedamaian dan sukacita yang mendalam bagi kehidupan kita. Sudahkah Anda mendapati hal ini terjadi dalam hidup Anda? (Sabda.org)

Kendurkan cengkeraman Anda terhadap segala yang ada di bumi (Ten Boom)

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Ikuti Kami