-
Share:
Mengalahkan Serangan Si Jahat
Puji Astuti Official Writer
10335Wahyu 12:11
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]mazmu146[/kitab] ; [kitab]yohan6[/kitab] ; [kitab]iisam19-20[/kitab]
Bagaimana kita bisa mengalahkan si jahat? Dalam kitab Wahyu kita diperkenalkan dengan sekelompok orang percaya yang berhasil melakukannya : Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka.
Mereka mengalahkan si jahat dengan kuasa darah Anak Domba. Jadi jika nanti saudara menghadapi pencobaan dari si jahat yang membuat Anda merasa tidak berharga dan tidak layak masuk dalam hadirat Tuhan, ini nasihat saya : setujulah dengan hal itu. Katakan, "Kamu benar. Saya tidak layak untuk mendekat kepada Tuhan. Saya tidak akan pernah layak untuk menghadap Dia. Tetapi akses saya untuk bisa menghadap Tuhan bukan berdasarkan apakah saya layak atau tidak, tetapi berdasarkan apa yang Kristus lakukan di kayu salib."
Kadang kita merasa kalah, kita merasa tidak layak untuk menghadap Tuhan, kita tidak merasa nyaman berdoa kepadaNya. Jika kita telah membaca empat pasal Alkitab, berdoa selama satu jam, dan membagikan iman kita kepada satu orang, baru kita merasa layak untuk menghadap Tuhan. Tetapi jika keesokan harinya kita bangun kesiangan, tidak sempat berdoa dan membaca firman, maka kita berpikir bahwa diri kita tidak layak di hadapan Tuhan. Saudaraku, sadarilah bahwa semua itu adalah tipuan iblis.
Kita dilayakkan bukan karena perbuatan kita, namun oleh pengorbanan Kristus di kayu salib yang telah menebus kita dari dosa-dosa kita sehingga kita kudus dihadapan Tuhan. Jadi, setiap kali Anda diserang oleh si jahat dalam pikiran Anda yang membuat Anda merasa tidak layak, lawanlah dengan kuasa darah Anak Domba, deklarasikan bahwa Anda telah dimerdekakan dari dosa dan maut oleh pengorbanan Kristus di kayu salib.
Jadilah kesaksian yang hidup, bahwa karena kasih karunia Allah kita telah diselamatkan, bukan karena perbuatan baik atau kecakapan kita.
Related Articles
