Ruang Kekuasaan
Kalangan Sendiri

Ruang Kekuasaan

Lestari99 Official Writer
      7503
Lukas 9:23
Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 136; Yohanes 13; Ratapan 4-5

Dalam bahasa Inggris, tanggung jawab (responsibility) terdiri dari dua kata yaitu: "response" dan "ability". Dengan kata lain, responsibility berarti kemampuan untuk memiliki respons yang tepat. Dalam setiap kesempatan, selalu ada stimulus yang akan mendorong terjadinya sebuah perilaku. Tapi di antara stimulus dan perilaku, ada sebuah ruang kosong di mana kita berkuasa untuk memilih respon kita. Sedihnya, kita seringkali dikalahkan oleh ego dan kedagingan ketika kita beradadi ruang ini.

Ketika stimulus muncul, misalnya seorang rekan kerja mengkhianati kita sehingga kita dirugikan, maka kita punya ruang kekuasaan untuk menentukan respon kita: apakah kita akan balik menikam dan mencingcangnya hidup-hidup atau berdoa minta hikmat dan kasih karunia Allah untuk menghadapinya dengan bijaksana?

Yesus pun pernah menghadapi dilema di ruang kekuasaan ini. Stimulus mendorongnya untuk lepas dari penderitaan dan penghinaan. Ia betul-betul bergumul akan hal ini ketika berada di Taman Getsemani. Keringat darah sampai meleleh keluar dari dahi-Nya. Tapi Ia memenangkan pertarungan karena Ia memilih untuk merespon dengan tepat, yaitu taat pada kehendak Bapa-Nya. Karena Kristus telah memenangkan pertempuran di ruang kekuasaan ini, kita pun dapat menang dengan kekuatan-Nya. Kita tidak perlu bergumul sendirian, dan memang kita tidak akan menang bahkan jika mengeluarkan semua kemampuan kita sekalipun, karena kemampuan kita terbatas.

Pergumulan apa yang sedang Anda hadapi hari ini? Taklukkan hal itu dengan menghadapinya bersama Dia - sehingga Anda dapat menjadi seorang yang bertanggungjawab pada Allah, diri sendiri dan semua orang di sekeliling Anda.

Jangan serahkan ruang kekuasaan di hati Anda pada ego atau bujukan si iblis.

Ikuti Kami