Menjadi Terang di Tengah Dunia yang Gelap
Kalangan Sendiri

Menjadi Terang di Tengah Dunia yang Gelap

Lori Official Writer
      1537

Fearless Faith Seri 2: Cara Membangun dan Mempertahankan Iman Tanpa Rasa Takut 

 

Ayat Renungan: Matius 5:14-16, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

 

Maksud Yesus dengan pernyataan 'Kita adalah terang dunia' dalam Matius 5:14 adalah bahwa sebagai pengikut-Nya, kita seharusnya menjadi terang bagi dunia ini. Seperti terang yang menerangi kegelapan, kita dipanggil untuk memperlihatkan kasih dan belas kasihan Tuhan kepada orang-orang di sekitar kita dan memberikan kesaksian tentang-Nya melalui tindakan kita sehari-hari.

Dalam konteks ayat ini, Yesus mengajarkan tentang pentingnya hidup yang benar di depan orang lain dan menunjukkan kasih Allah kepada mereka. Ketika kita menjalani hidup kita sesuai dengan kehendak Tuhan, terang kita tidak dapat disembunyikan dan tindakan kebaikan kita akan memperlihatkan kasih Allah kepada orang lain.

Dengan menjadi terang bagi dunia, kita dapat memperlihatkan kehadiran Allah dalam hidup kita dan mendorong orang lain untuk mencari-Nya. Kita juga dapat memperlihatkan kasih dan belas kasihan Tuhan kepada mereka yang membutuhkan, dan menjadi saksi-saksi Kristus yang sejati melalui tindakan kita sehari-hari.

 

Action: Pikirkan siapa yang hendak kamu berkati hari ini dengan kebaikan. Lakukanlah! Mulai dari hal kecil seperti tersenyum, menemani teman yang sedang sakit dan mendoakan dia, menjadi pendengar yang baik untuk teman yang sedang kesusahan, sampai membantu mereka yang membutuhkan. 

Ayat hafalan: Roma 10:7, "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."

 

Hak cipta @Nely Hergendi

Ikuti Kami