Hari Buruk yang Tak Sanggup Menahan Belas Kasih Yesus Bagi Orang Berdosa
Kalangan Sendiri

Hari Buruk yang Tak Sanggup Menahan Belas Kasih Yesus Bagi Orang Berdosa

Lori Official Writer
      4137

Mazmur 72: 12-13

Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 19; Matius 19; Kejadian 37-38

Yesus juga mengalami hari yang buruk, secara alamiah. Dia baru saja menerima berita kalau orang yang paling mengerti soal dirinya yaitu sepupunya Yohanes Pembaptis telah dibunuh secara brutal oleh seorang raja demi memenuhi janjinya.

Yesus, meskipun Dia adalah Tuhan, juga manusia, punya perasaan seperti manusia. Saat Dia mendengar berita itu, Dia hanya ingin menyepi.

“Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.” (Matius 14: 13)

Kita semua pernah berada di situasi dimana kondisi dunia menghampiri kita seperti gelombang pasang dan yang ingin kita lakukan adalah pergi dan menyediri bersama Tuhan.

Tapi tahukah kamu saat Yesus memutuskan untuk melakukannya, orang-orang di sana justru mengikutinya. “Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.” (Matius 14: 13)

Yesus bisa saja mengirim Petrus atau Yakobus untuk memberi tahu orang banyak kalau Dia ingin mengambil waktu sendiri. Dia bisa saja meminta Yohanes untuk menyampaikan kepada orang-orang itu kalau Yesus sedang kurang sehat. Tapi Alkitab memberi tahu kita soal tanggapan Yesus saat itu.

“Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.” (Matius 14: 14)

Yesus mengambil pilihan untuk berbelas kasihan. Dan Dia menyampaikan hal itu sebelumnya di Matius 9: 12-13. Yesus tidak hanya berbelas kasihan kepada orang berdosa, tapi Dia juga menginginkan supaya punya belas kasihan yang sama. Dia mau mengubah hati kita yang keras seperti batu karena rasa sakit, penghianatan, iri hati dan keegoisan menjadi hati yang rindu untuk mengasihi Tuhan dan membuat kasih-Nya dikenal oleh dunia. Bahkan saat kita mengalami hari-hari yang buruk.

Hari ini, waktu kita menjalani hari kita, mari luangkan waktu untuk meminta supaya Tuhan memberi kita hati yang berbelas kasih bagi orang-orang yang terhilang. Mari berdoa supaya lewat hati yang penuh belas kasihan ini kita akan tergerak untuk menjadi bagian dari apa yang Tuhan mau lakukan untuk membagikan injil kepada orang-orang yang terluka di seluruh dunia.

Berdoalah supaya kasih Tuhan tumbuh dalam hati kita dan supaya kita digerakkan dengan belas kasih untuk orang-orang berdosa yang membutuhkan Juru Selamat.


Belas kasih Yesus tak mengenal suasana hati dan kondisi

 

Hak cipta Craig von Buseck, diterjemahkan dengan ijin.

Ikuti Kami