-
Share:
Second Chance
Budhi Marpaung Official Writer
5081Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 129; Yohanes 6; Yeremia 21, 34
Apakah yang ada dalam pikiran Anda ketika bertemu dengan seorang narapidana yang baru saja keluar dari lembaga pemasyarakatan? Kebanyakan dari kita pasti merasa takut dan berusaha menghindar bertemu dengan mantan penjahat tersebut. Sikap ini sangatlah manusiawi. Namun, tahukah Anda jika kita terus menghindar dan berpikiran negatif dengan orang-orang seperti ini sebenarnya kita sedang menutup kesempatan untuk melihat mereka berubah?
Kedatangan Yesus ke dunia dua ribu tahun yang lalu membawa pesan bahwa setiap manusia berdosa masih memiliki harapan. Kejatuhan Adam dan hawa telah menutup pintu kerajaan Allah bagi mereka dan keturunan-keturunan selanjutnya. Namun, kematian Tuhan Yesus diatas kayu salib telah mengubah semuanya. Manusia yang harusnya masuk ke dalam maut mendapatkan kesempatan kembali untuk dapat hidup kekal di Kerajaan Surga nantinya.
Sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah besar dari Allah, sudah selayaknya kita melakukan hal yang sama kepada sesama kita. Mungkin orang-orang yang bertemu dengan Anda memiliki masa lalu yang kelam atau pernah menyakiti hati Anda secara langsung, tetapi bukan berarti mereka tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua. Ini adalah keputusan Anda untuk menerima atau keberadaan mereka. Bila merasa sulit untuk melakukannya, ingatlah kasih Allah telah lebih dahulu melakukannya bagi Anda.
Orang yang menyadari bahwa dirinya berdosa dan telah mendapatkan pengampunan dari Tuhan akan lebih mudah menerima orang lain.
