Lebih Baik Dari Bapa Di Dunia. Kembalilah, Dia Ingin Mendengar Suaramu!
Kalangan Sendiri

Lebih Baik Dari Bapa Di Dunia. Kembalilah, Dia Ingin Mendengar Suaramu!

Naomii Simbolon Official Writer
      2915

Matius 7:11

“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

 

 

Bacaan Alkitab Setahun :  Mazmur 16; Matius 16; Kejadian 31-32

 

Ketika putri saya yang berusia 14 tahun sedang bersiap-siap ke acara kemah bersama teman-temannya, kemudian saya memberinya 3 gulungan kertas toilet untuk perjalanannya dan berkata, "Taruh ini di tasmu."

Kemudian dia bertanya, "Bu, jangan seserius itu dong!" sambil memutar matanya.

"Saya serius lho. Saya tahu gimana perjalanan disana, tidak ada kamar mandi yang bagus. Kamu nggak akan pernah tahu kamar mandi yang seperti apa yang akan kamu temui. Di sana kemungkinan nggak ada tissue toiletnya bahkan kalau pun mereka punya tissue toilet, maka setiap perempuan yang memakai kamar mandi akan mengambil tissu toiletnya," responku.

Dengan wajah yang enggan, putriku tetap memasukkan gulungan tissu ke tas yang akan dibawanya. Ketika bus berhenti di pom bensin pertama, putriku berhasil menjadi salah satu dari barisan pertama dimana dia dengan cepat melihat bahwa di toilet nggak ada tissunya.

Saya bisa membayangkan gimana raut wajahnya ketika dia merogoh tas dan mengeluarkan gulungan tissu yang dengan bersikeras aku berikan.

Kemudian ketika dia keluar dari toilet, dia akan memberikan kertas toilet kepada pembimbing kemping sambil berguman, "Aku kesal, karena mamaku benar."

Kertas toilet berpindah tangan kepada anak-anak gadis secara bergantian di perhentian pertama sebelum waktu berhenti selesai.

Putri saya pun menertawakannya begitu dia sampai di rumah dan saya pun berkata, "Lihat! Makanya, kamu harus dengerin ibu terus!"

Kamu mungkin tertawa juga dan memikirkan situasi yang sama yang sedang kamu alami, baik itu sebagai orangtua ataupun sebagai anak.

Biasanya, kami selalu sepakat bahwa anak-anak harus mematuhi orangtua mereka, bukan karena orangtua ingin menjadi diktator, tetapi karena dalam hal sederhana seperti tissu toilet, orangtua ingin yang terbaik untuk anak-anak mereka.

Lalu, gimana dengan Bapa Surgawi kita? Apakah kita percaya bahwa Dia menginginkan yang terbaik juga untuk kita bahkan dalam hal sederhana dalam hidup?

Saya sering sekali memanggil Tuhan dalam masa-masa krisis kehidupan saya, ketika orang yang saya cintai sedang sakit, ketika saya kesulitan soal keuangan atau ketika orang terdekat saya menghianati saya. Ini adalah saat dimana kita sering memanggil Tuhan. Padahal Tuhan nggak hanya ingin mendengar suara kita ketika di masa krisis saja.

Salah satu atribut yang paling mengagumkan dari Bapa Surgawi kita adalah bahwa Dia menginginkan hubungan secara pribadi dengan kita setiap hari. 

Benar, bahwa Tuhan yang adalah Allah yang mahakuasa, Allah yang perkasa, tapi kadang dalam kemahakuasaanNya itu, kita malah membatasi Tuhan dan berpikir bahwa Dia tidak peduli dengan momen-momen yang duniawi, seperti momen kertas toilet misalnya.

Coba deh renungkan 1 Yohanes 3:1. "Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia."

Saya sangat menyukai bagian terakhir dari ayat ini, "memang kita adalah anak-anak Allah." Jadi, kita yang mencintai Tuhan dan menerima Yesus, adalah anak-anakNya Tuhan.

Ketika Tuhan menjadi Bapa Surgawinya kita, maka kita memiliki orangtua yang terbaik yang menginginkan hubungan setiap hari dengan kita, dan peduli dengan setiap bagian dalam hidup kita.

Matius 7:11 berkata, "Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."

Orang tua duniawi melakukan yang terbaik, tapi tetap saja masih melakukan banyak kesalahan. Sementara Bapa Surgawimu adalah orang tua yang sempurna. Dunia mungkin memberi tahu kamu bahwa Tuhan tidak mencintaimu karena kehidupan di dunia  tidak sempurna. Namun, Allah mengutus Putra satu-satuNya untuk mati di kayu salib untuk kita lho, untuk kamu.

Tuhan menyiapkan sebuah rumah besar di surga untuk kita semua. Tuhan menginginkan hubungan yang pribadi denganmu.

Dan saya berani katakan bahwa Tuhan sangat mencintaimu! Bicaralah dengan Bapa Surgawimu hari ini. Jangan menunggu krisis dan memiliki masalah dulu. Dia ingin mendengarmu, hey  anak-Nya!

 

Hak Cipta © 2017 Cheryl Johnson. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami