Gak Ada Yang Terlalu Biasa Bagi Tuhan, Asal Ijinkan Dia Bekerja Melaluimu
Kalangan Sendiri

Gak Ada Yang Terlalu Biasa Bagi Tuhan, Asal Ijinkan Dia Bekerja Melaluimu

Lori Official Writer
      2626

Yohanes 2: 7

Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 138; 2 Korintus 11; 2 Samuel 3-4

Dulu, ibuku menjulukiku dengan sapaan anak di dalam poster ‘Born to Shop’. Lalu aku meminta Tuhan untuk mencabut semua keinginanku berbelanja dan Dia melakukannya.

Bukan berarti aku sama sekali gak lagi suka belanja. Aku masih mau menghabiskan waktu di toko-toko belanja. Kalau pun aku melakukan transaksi tawar-menawar, itu karena temanku menelepon dan menawariku penjualan besar.

Sampai akhirnya seorang teman meneleponku dan menyuruhkan datang ke Backyard Structures karena ada penjualan besar-besaran di sana. Keinginanku membuatku dan memutar mobil dan pergi ke sana.

Waktu aku tiba di sana, aku benar-benar menikmati perburuan itu. Aku mengelilingi semua yang ada dan mulai berburu target. Aku banyak hal-hal yang bagus, tapi hasrat untuk membelinya sama sekali tak ada.

Sampai akhirnya mataku tertuju pada satu guci cantik. Otakku tiba-tiba dipenuhi dengan ayat Yohanes 2 tentang kendi air dan aku tahu kalau aku harus mendapatkan kendi itu.

Aku membelinya dengan diskon besar. Tapi  aku mau membelinya dengan harga penuh. Aku benar-benar merasakan kasih Tuhan atas diriku.

Tuhan mengambil kendi air biasa, yang di masa itu sudah dianggap biasa. Dia menyuruh seseorang untuk mengisi kendi itu dengan air biasa. Lalu, di bawah arahan Yesus dan ditangan-Nya, sesuatu yang biasa itu menjadi luar biasa.

Apakah kamu menangkap hal itu relevan dengan peran kita hari-hari ini. Mungkin kamu merasa hanya seorang ibu, istri, bankir, guru yang biasa saja. Tapi saat kita membiarkan diri kita diarahkan oleh Sang Guru kita Yesus, kita jadi pribadi yang luar biasa.

Saat Tuhan melihatmu, Dia tak melihat apa yang kamu lihat. Dia melihat potensimu di tangan-Nya.

Gideon adalah contoh sempurna dari hal ini. Waktu orang Israel kesulitan. Orang Midian menindas mereka. Seorang pria muda bernama Gideon yang berasal dari suku Manasye yang dianggap paling lemah muncul. Saat Tuhan memanggilnya, Dia tak berkata, “Ya. Datanglah.”

Tuhan tahu apa yang akan terjadi dengan Gideon kalau dia mengijinkan Tuhan bekerja dalam hidupnya.

Waktu Gideon menyerahkan hidupnya ke tangan Tuhan dan mempercayai-Nya, dia menjadi alat pembebasan bagi bangsa Israel (Hakim-hakim 6: 12-16).

Jadi, apakah kamu bersedia menempatkan hidupmu di tangan Yesus dan sepenuhnya percaya kepada Dia?

Kamu akan kagum dengan apa yang terjadi kalau kamu melakukannya.

Percayalah, gak ada yang gak umum atau biasa untuk sepenuhnya menyerah. Waktu kita menempatkan diri kita di tangan Yesus, kemungkinan yang akan terjadi tak akan bisa kita batasi.


Hak cipta Susan Norris, digunakan dengan ijin Cbn.com.

Ikuti Kami