Perdamaian Itu Ditebus Dengan Nyawa, Sudahkah Kamu Bersyukur Atas Kasih Tuhan?
Kalangan Sendiri

Perdamaian Itu Ditebus Dengan Nyawa, Sudahkah Kamu Bersyukur Atas Kasih Tuhan?

Lori Official Writer
      3301

Yohanes 15: 13

Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.


Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 2; Yohanes 12; 1 Tawarikh 16-17

Dalam pidato Presiden Ronald Reagan di Pemakaman Nasional Arlington tahun 1986, dia menyampaikan bahwa mereka yang gugur adalah anak muda yang melakukan pertempuran dan tewas saat perang dimulai.

Dia pun mengangkat semua orang yang gugur sebagai pahlawan sebagai patut dihormati.

“Tak jauh dari sini ada tiga patung prajurit..Mungkin kamu pernah melihatnya – tiga anak lelaki kasar berjalan bersama, menatap dengan tatapan lantang…ketiganya saling bersentuhan, seolah-olah mereka saling mendukung, saling membantu.”

Ketiga patung ini merupakan lambang dari komitmen dan keberanian angkatan bersenjata Amerika Serikat yang mengorbankan hidupnya demi menyelamatkan nyawa orang lain.

Alkitab juga menulis tentang momen peringatan hari pahlawan. Tuhan sendiri memperkenalkan para pria dan wanita beriman yang gagah berani itu dan mengisahkan tentang prestasi yang mereka capai.

Raja Daud, misalnya, juga mencatat pasukan perangnya yang berprestasi. Pertama, dia menyebut Isybaal orang Hakhmoni yang memukul delapan ratus pasukan musuh dalam satu pertempuran. Dia juga menyebut Eleazar anak Dodo, yang ikut bersama dia berdiri menghadapi orang Filistin (2 Samuel 23: 8). Daud juga menyebut beberapa nama prajurit lain lengkap dengan prestasinya.

Ini adalah salah satu contoh Alkitabiah diman pahlawan perang yang berprestasi bagi bangsanya diakui dan dihormati. Ada banyak kisah lain di Alkitab yang menyebutkan tentang pahlawan yang dihormati.

Mungkin kita akan bertanya, “Kalau Tuhan mengaku sebagai Raja Damai, kenapa perang harus ada? Kenapa orang-orang itu harus dikorbankan?”

Jawabannya adalah bahwa kadang perdamaian perlu diperjuangkan. Dalam hal inilah, kita memerlukan kekuatan militer. Saat orang-orang jahat menindas anak-anak, perempuan dan orangtua kita, pasti kita pun akan terdorong untuk berani melawan. Sama halnya dengan para prajurit itu, mereka berjuang untuk menegakkan perdamaian bagi bangsanya.

Perdamaian itu tidak gratis…Ada harga yang harus dibayar untuk mendapatkannya. Salah satunya melalui pengorbanan para pahlawan tanpa pamrih.

Para prajurit kita menghentikan musuh dari tindakannya untuk menghancurkan sehingga kita bisa hidup dengan aman.

Karena itulah kita patut menghormati para pahlawan kita yang gugur dalam perang. Mereka patut mendapatkan penghormatan dan penghargaan atas pengorbanan yang sudah mereka lakukan. Karena mereka melakukan tindakan yang sama seperti Yesus, dimana dia rela berkorban demi menyelamatkan kita dari lumpur dosa.

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15: 13)

Yesus adalah seorang panglima yang memimpin pasukan rohani dan menaklukkan pertempuran besar. Dalam proses itupun Dia berhasil menghadirkan keamanan bagi kita.

Sama seperti memberi para pahlawan kita penghormatan, kita juga patut bersyukur kepada Tuhan Yesus yang telah memberikan kita perdamaian dan keselamatan kekal.


Hak Cipta Diane Virginia, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami