Resiko Menjadi Seorang Ibu
Kalangan Sendiri

Resiko Menjadi Seorang Ibu

Puji Astuti Official Writer
      8412

Lukas 1 :38

Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu24[/kitab] ; [kitab]IKori15[/kitab] ; [kitab]0Ayub27-28[/kitab]

Sebagai seorang wanita yang bertunangan, apa yang dialami oleh Maria tentu tidak pernah ia harapkan, ia hamil. Malaikat muncul di hadapannya dan membawa kabar itu, ia tidak lama lagi akan menjadi seorang ibu, bahkan bukan sembarang ibu, ia akan menjadi ibu bagi Sang Mesias. Saat Maria menerima firman Tuhan itu, ia pasti sadar betul resiko dan tantangan yang ada di depannya.

Walau menghadapi resiko mendapat penolakan dari Yusuf calon suaminya, bahkan mungkin kehilangan kehormatan dan nyawanya karena hamil sebelum menikah tanpa diketahui siapa ayah sang anak, Maria menerima kehendak Tuhan dalam hidupnya dengan penuh penyerahan dan percaya. Ia menyadari sepenuhnya bahwa dirinya adalah hamba Tuhan, dimana ia mengijinkan Allah berdaulat penuh atas hidup dan masa depannya.

Sikap, kasih dan pengabdian yang sama Maria tunjukkan dalam mengemban tugasnya sebagai ibu saat membesarkan Yesus hingga menjadi seorang pemuda yang siap memenuhi panggilan-Nya. Maria bahkan tidak melepas begitu saja ketika Yesus mulai melayani bangsa Israel. Bahkan dia dengan hancur hati menyaksikan penyiksaan hingga penyaliban anaknya yang terkasih.

Yesus pun sangat menghargai ibunya, hal ini kita bisa lihat dalam berbagai peristiwa, namun yang paling mencolok adalah saat mukjizat di Kana dan saat Ia disalibkan. Menjelang nafas terakhirnya Yesus mempercayakan ibuNya kepada murid yang dikasihiNya. Ia tidak ingin Maria ibunya seorang diri dan dirundung kesedihan.

Menjadi ibu bukanlah tugas yang mudah, hal tersebut adalah tugas yang berat dan mulia. Pengorbanan dan kasih mereka tidak dapat dibalas dengan bayaran apapun. Jika hari ini kita ada, itu karena ada seorang ibu yang telah memberikan hidupnya bagi kita. Jika Yesus saja sangat mengasihi dan menghargai ibunya, bukankah kita juga harus demikian? Hari ini jangan lupa mengucapkan terima kasih kepada ibu kita dan selamat hari ibu.


Ikuti Kami