Pemeliharaan Tuhan
Kalangan Sendiri

Pemeliharaan Tuhan

Lori Official Writer
      8640
Show English Version

Mazmur 91: 7

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu66[/kitab];[kitab]Marku16[/kitab];[kitab]Hosea13-14[/kitab]

Setiap orang tentu akan kerasa dengan beban yang semakin berat dari tahun ke tahun. Sehingga tak jarang dari kita yang menebarkan aroma pesimisme mampu bertahan di tengah situasi yang bertambah sulit, ditambah dengan penghasilan yang tak kunjung meningkat. Gaji dan tabungan yang dikumpulkan dengan susah-payah, hanya mampu membayar uang kontrakan, biaya sekolah anak, serta cicilan ini dan itu. Belum lagi jika anggota keluarga jatuh sakit.

Lalu dimana Tuhan ketika saya sedang susah? Mengapa Tuhan seolah tertidur ketika saya sangat membutuhkan kehadiran-Nya? Mengapa tak ada hal ajaib yang membuktikan bahwa Tuhan menolong saya? Pertanyaan-pertanyaan keluhan ini sering kita dengar dari orang-orang yang sedang menghadapi masalah berat. Lalu, benarkah Tuhan tak mau tahu saat kita sedang memerlukan pertolongan-Nya?

Satu hal yang pasti bahwa, Tuhan telah berjanji akan senantiasa menyertai kita. Ia akan terus memelihara kita dalam setiap musim berlalu. Ia bertanggung jawab atas hidup kita! Pencobaan selalu datang sepaket dengan jalan keluar, itu pun tak akan melebihi kekuatan kita ([kitab]IKori10:13[/kitab]).

Tuhan inginkan agar kita mengerti tentang kehendak-Nya. Pemeliharaan Tuhan itu seumpama seperti ucapan Raja Daud dalam Mazmur 91: 7: Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. Pemeliharaan Tuhan juga bermakna ‘dicukupkan’ ketika melewati masa sulit. Mungkin saja tak ada hal yang terlalu besar yang terjadi, tetapi Tuhan masih tetap memelihara kita dan keluarga kita; tidak kekurangan suatu apapun seperti kisah janda di Sarfat.

Dan kita merasakan pemeliharaan itu bila kita memiliki iman sebagai landasannya. Iman memampukan kita menembus pekatnya kabut kehidupan untuk melihat secercah terang di ujung sana. Maka jangan ragu menjalani hidup karena Tuhan sendiri menjamin hidup kita. Daud menyatakan dalam Mazmur 37: 25: Dahulu aku muda, sekarang telah menajdi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti. Lalu, sudahkah Anda mempercayai-Nya hari ini untuk mencukupkan seluruh keperluan hidup Anda?

 

Tuhan tak pernah tidur. Pertolongannya tak pernah terlalu cepat dan tak pernah terlalu lambat.

Ikuti Kami