Seberapa Besar Rasa Hausmu Akan Tuhan?
Kalangan Sendiri

Seberapa Besar Rasa Hausmu Akan Tuhan?

Lori Official Writer
      3002

Yohanes 7: 37

Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 41; 1 Timotius 5; Yesaya 35-36

Pernahkah kamu merasa sangat haus sampai menelan air liurmu sendiri?

Aku sering mengalaminya waktu kecil selama bermain sepak bola. Gak ada anak yang membawa botol minum. Tenggorokan yang haus membuat rasa tak nyaman, tapi itu bukan masalah besar. Setidaknya itulah yang sering disampaikan oleh pelatih kami.

Lalu bagaimana kamu kamu mengalami dehidrasi sampai seluruh tubuhmu mengigil, pegal dan hampir pingsan karena kelelahan?

Aku juga pernah mengalaminya saat mendaki gunung Sierra bersama dengan anakku. Di usia 16 tahun, itulah pendakian pertamanya bersama kelompok Pramuka. Kami sudah berjalan selama 12 mil di hari itu, memanjat lebih dari 5000 kaki dan mendirikan tenda dekat dengan Gunung Langley di Fourteener(puncak gunung yang tingginya 20 kaki di bawah ketinggian 14.000 kaki).

Sementara puncak gunungnya hanya terletak beberapa mil lagi atau sekitar 4000 kaki. Aku merasa harus terus mendaki.

Hari sudah sore dan taka da yang mau pergi denganku. Jadi aku memutuskan mengisi botol minum, membawa tongkat kayu dan mendaki menuju puncak. Karena aku berencana untuk kembali saat waktu makan malam tiba.

Butuh waktu lebih lama dari yang aku kira. Aku akhirnya mendaki dalam gelap hanya dengan senter dan mulai tersesat. Aku mulai mengalami hipotermia. Aku merasa seperti akan muntah, merasa begitu haus dan lemas sampai-sampai aku hampir tak bisa berjalan lagi.

Saat aku kembali ke tenda pada pukul 8.30 malam, tepat sebelum kru pencari datang untuk mencariku, hal pertama yang aku lakukan adalah minum air!

Haus Akan Tuhan

Bagaimana kalau kita berada dalam kondisi haus akan Tuhan?

Daud mengalaminya bukan? Di dalam doanya dia berkata kepada Tuhan, “Ya Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepada-Mu, tubuhku rindu kepada-Mu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair.” (Mazmur 63: 1)

Doanya menggema bersama kita karena dunia ini adalah gurun yang mengingatkan kita berapa hausnya kita akan Tuhan. Salah satu cara untuk memahami hal ini adalah dengan memparafrasekan Mazmur 63 menjadi doa ‘Haus Akan Tuhan’.

Mari membaca bagian ayat dimana Yesus mengundang kita, orang-orang yang haus dan lapar untuk datang kepadaNya.

“"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.” (Yohanes 7: 37-39)

Waktu kita membuka hati kita kepada Yesus, kita tidak hanya mendapatkan seteguk air, Roh-Nya mengaliri kita dan kita ikut mengalir keluar dengan air sungai kehidupan!


Hak cipta Bill Gaultiere, Ph.D, digunakan dengan ijin Cbn.com

Ikuti Kami