Saat Segala Sesuatu Sulit Untuk Dipahami, Ingatlah akan Kasih Kristus!
Kalangan Sendiri

Saat Segala Sesuatu Sulit Untuk Dipahami, Ingatlah akan Kasih Kristus!

Budhi Marpaung Official Writer
      3444

Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu140[/kitab]; [kitab]yohan17[/kitab]; [kitab]hagai1-2[/kitab]

Dua dekade setelah Perang Dunia I, yang secara resmi berakhir pada 11 November 1918, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang untuk menjadikan 11 November sebagai hari libur resmi, untuk menghormati veteran yang bertugas dalam perang tersebut. Seiring berjalannya waktu dan lebih banyak peperangan, Hari Veteran menjadi hari libur nasional yang menghormati veteran Amerika Serikat dari semua perang.

Sebelum secara pribadi mengenal seseorang yang bertempur di dalam perang, saya tidak banyak memikirkan Hari Veteran, selain aspek komersial. Ketika saya memikirkan pengakuan saya yang kurang ajar terhadap hari penting ini, saya merasa malu.

Sebelum Bill pergi berperang di Irak, dia memiliki pekerjaan penuh waktu yang memuaskan sebagai tukang listrik di perusahaan yang sama selama 25 tahun. Anak-anaknya sebagian besar telah keluar dari sarangnya dan dia dan istrinya sedang menantikan tahun pensiun mereka. Namun, setelah serangan teroris 9-11, Bill bergabung dengan Virginia Army National Guard. Mereka tahu itu bisa berarti dia akan dipanggil untuk melayani negara di luar negeri jika ada kebutuhan, tetapi sepertinya tidak mungkin karena para tentara cadangan belum pernah dipanggil untuk perang sejak Perang Dunia II. Sungguh mengejutkan bagi keluarganya saat dia pergi berperang di Irak dan pergi selama 18 bulan.


Istrinya menyibukkan diri dengan pekerjaan, anak-anak, cucu, dan bermain dengan berbagai macam hewan peliharaan seperti kucing, anjing, ikan dan lain sebagainya. Melalui semua itu, dia merindukan suaminya dan bergumul dengan ketakutan bahwa dia tidak akan pernah kembali dan kenyataan bahwa dia hanya mendapat sedikit informasi tentang apa dan bagaimana keadaan sang suami.

Ketika kembali pada 2005, sang istri menyambut baik seorang pria pemberani dan radikal yang telah mengalami kejadian-kejadian mengerikan. Dia telah menghabiskan waktunya dalam kekacauan. Dia bercerita tentang memasuki sebuah kota di mana seorang pria pemenggal bersandar di pintu masuk dengan sebuah tanda tulisan tangan di dadanya di Farsi yang bilang diterjemahkan bunyinya sebagai berikut, "Inilah yang akan terjadi pada siapa saja yang berbicara kepada orang Amerika Serikat." Dia menceritakan betapa dalamnya musuh membenci dan ingin menghancurkan semua orang Amerika Serikat. Dia membawa mayat pemuda di unitnya yang hidupnya diakhiri oleh seorang pengebom bunuh diri di Mosul. Cerita horor bisa mengisi sebuah buku. Hatinya hancur bagi orang-orang di unitnya yang menderita dan meninggal; Kebanyakan dari mereka cukup muda dan bisa dianggap seperti anak laki-laki atau cucunya. Dia menangis untuk orang tua mereka; mengetahui betapa dahsyat rasanya kehilangan seorang anak. Dia dianugerahi Purple Heart karena luka perangnya selama pertempuran. Dia masih berjuang dengan kenangan akan semua kejahatan, kematian, dan bahaya. Ini mengguncangnya begitu drastis sehingga mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) bersamaan dengan rasa sakit fisik akibat luka-lukanya. Dia tidak bisa kembali bekerja dan dianggap cacat total.

Jadi, bagi Bill dan semua veteran perang lainnya, hari libur nasional adalah untuk menunjukkan rasa terima kasih dan hormat kami kepada kamu semua. Kita tidak bisa membatalkan apapun yang telah kamu alami, tetapi kita dapat melakukan apa yang Alkitab katakan untuk kita lakukan - berdoa untukmu dan mengasihimu.

Raja Daud, yang memimpin tentara dan percaya kepada Tuhan selama masa pertempuran, menulis kata-kata ini dalam Mazmur 3:

Ya TUHAN, betapa banyaknya lawanku! Banyak orang yang bangkit menyerang aku; banyak orang yang berkata tentang aku: "Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela

Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku. Dengan nyaring aku berseru kepada TUHAN, dan Ia menjawab aku dari gunung-Nya yang kudus. Sela

Aku membaringkan diri, lalu tidur; aku bangun, sebab TUHAN menopang aku! Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku.

Bangkitlah, TUHAN, tolonglah aku, ya Allahku! Ya, Engkau telah memukul rahang semua musuhku, dan mematahkan gigi orang-orang fasik. Dari TUHAN datang pertolongan. Berkat-Mu atas umat-Mu! Sela

Baca juga: 5 Dusta Dunia Tentang Pernikahan yang Tidak Perlu Kamu Percayai!

Beberapa mungkin mempertanyakan bagaimana Tuhan dapat membiarkan tragedi tersebut disaksikan di dalam perang. Hal-hal ini sungguh-sungguh terjadi: pembunuhan dan perselisihan datang menyebabkan jatuhnya korban jiwa, Kain membunuh Habel, perang memenuhi halaman Alkitab, dan orang-orang pilihan Allah membenci dan menyalibkan anak tunggal-Nya, Yesus Kristus. Tetapi terlepas dari perbuatan jahat umat manusia, Tuhan tetap menghujani orang dengan kasih (Yohanes 3:16) dan menawarkan kita hidup yang kekal bersama Dia.

Semoga kita semua merasakan kasih supra alami Kristus untuk membantu kita melalui saat-saat yang masih belum kita mengerti dan untuk membimbing kita ke dalam damai-Nya yang berharga yang melampaui semua pengertian.

Beth Patch – Senior Producer


Kasih Kristus yang Kita Alami Memampukan Kita Melewati Berbagai Situasi, Termasuk Kondisi yang Tersulit Sekalipun.

Ikuti Kami