Mau Alami Mujizat Tuhan? Atasi Ketidakpercayaan Dengan 2 Cara Ini
Kalangan Sendiri

Mau Alami Mujizat Tuhan? Atasi Ketidakpercayaan Dengan 2 Cara Ini

Puji Astuti Official Writer
      5228

Matius 13:58

Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ. 

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 135; Yohanes 12; Ratapan 3

Dari semua daftar yang bisa menghalangi Tuhan untuk bekerja dalam hidupmu, ketidakpercayaan kemungkinan ada di urutan paling atas. Jika iman adalah bentuk rasa percaya, keyakinan atau keberserahan kepada seseorang atau sesuatu, maka rasa tidak percaya adalah kurangnya keyakinan, atau bisa disimpulkan sebagai sifat skeptis. 

Yesus pun bertemu dengan orang jenis ini: 

Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: "Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?"

Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya."

Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ. ~ Matius 13:54-58

Ada tiga hal yang menjadi pemicu ketidakpercayaan: merasa sudah tahu, sakit hati, dan kurangnya rasa hormat. Orang-orang itu bertanya, "Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria?" Mereka kenal Yesus sebagai manusia, sehingga mereka tidak bisa menerima secara Roh. Dalam surat Paulus ke Tesalonika, dia berkata,

"Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi--dan memang sungguh-sungguh demikian--sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya." ~ 1 Tesalonika 2:13

Dia memuji jemaat Tesolonika yang melihat menembus hal-hal lahiriah dan percaya kepada Firman Tuhan yang diucapkan olehnya seperti Tuhan sendiri tengah berdiri di antara mereka dan berfirman. Dan perhatikanlah bagaimana Paulus berkata, "yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya." 

Orang bisa menjadi terbiasa dengan pendeta atau pemimpinnya. Mereka menyimpan sakit hati atau rasa terluka dalam hatinya karena hal-hal sepele seperti warna karpet yang dipilih di gereja. Atau mereka tidak menganggapnya atau kurang menghormati pendeta tersebut - banyak yang begitu akrab yang memanggil langsung namanya saja. Sebagai contoh, jika saya bertanya pada "John Doe", saya akan menerima jawaban dari dia secara pribadi. Tapi jika saya bertanya pada "Pendeta John Doe" saya akan menerima jawaban dari seorang hamba Tuhan yang dipilih oleh-Nya sendiri. 

Suami saya ada seorang gembala senior. Saya mengenalnya secara daging, tetapi ketika sudah berhubungan dengan pelayanan saya memanggilnya dengan sebutan "Pastor" karena saya ingin kuasa Tuhan bekerja dalam hidup saya. Saya tidak mau dihalangi oleh rasa familiarity, kurang rasa hormat atau ketidakpercayaan. Paulus berkata, "Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian." (2 Korintus 5:16).

Untungnya ada dua solusi untuk ketidakpercayaan.

Pertama adalah pengajaran.

"Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus." ~ Roma 10:17

Kebodohan adalah tempat bermainnya setan. Tuhan berkata bahwa, "Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah." (Hosea 4:6). Dan Paulus berkata, "supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." (2 Korintus 2:11). 

Solusi kedua adalah doa dan puasa. Dalam Matius 17, para murid tidak dapat mengusir setan dari seorang pria, jadi Yesus menghardik setan itu dan anak muda itu sembuh. Ketika ditanya mengapa mereka tidak bisa melakukannya, Yesus berkata,

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, --maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)" ~ Matius 17:20-21

Yesus bukan bicara tentang jenis setan yang tidak bisa diusir, namundengan jelas bahwa Yesus bicara tentang ketidakpercayaan murid-murid-Nya, "Karena kamu kurang percaya. " Karena Yesus pernah berkata, bahwa Dia memberi kita kuasa untuk "menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu." (Lukas 10:19). 

Jadi selain mendengarkan firman Tuhan, kadang untuk memperkuat iman percaya kita kita butuh untuk mencari wajah Tuhan dengan berdoa dan puasa. 

Copyright © 2012 Daphne Delay.  Digunakan dengan izin

Ikuti Kami