Kehendak Tuhan Di Atas Lutut
Kalangan Sendiri

Kehendak Tuhan Di Atas Lutut

eva Official Writer
      9714
Show English Version

Kisah 20:22-23

Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku

 Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 3-5; Kolose 2-3; Matius 6-9

Berbicara tentang kehendak Tuhan adalah sesuatu yang cukup rumit untuk dimengerti. Sering kali di dalam kehidupan ini kita mempertanyakan kehendak Tuhan atas segala situasi yang sedang kita hadapi. Sama halnya dengan kisah Paulus yang berdoa dan berpuasa selama 3 hari 3 malam ketika ia mencari kehendak Tuhan atas segala yang dia alami dalam perjalananNya ke Damsyik (sebuah sinar yang sangat terang, mendengar suara dari langit, dan kebutaan yang dia alami). Lalu Tuhan mengirim Ananias untuk menyatakan kehendak Tuhan dalam kehidupannya.

Mengapa hal ini terjadi? Karena sebagai orang percaya kita sering malas berdoa. Kita hanya mengambil keputusan berdasarkan hikmat pemikiran manusia kita. Akibatnya kita mengambil keputusan yang salah sehingga hal ini sering membuat Tuhan begitu sibuk menata ulang kembali seluruh rencanaNya bagi kita. Akan tetapi kita dapat berbangga, karena sebagai Tuhan, Ia tidak pernah kehilangan akal maupun kehabisan jalan untuk membawa segala rencanaNya terlaksana dalam kehidupan orang percaya.

Percayalah bahwa Tuhan pasti akan menyatakan kehendakNya bagi kita. Bertanyalah padaNya dalam kesungguhan. Seperti ada tertulis, "Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatanNya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap dia." (2 Tawarikh 16:9a). Oleh karena itu, marilah kita menjadi rekan kerja Tuhan yang baik untuk menggenapkan seluruh kehendakNya dalam kehidupan kita sebab keinginan Tuhan untuk menyatakan kehendakNya pada kita jauh lebih kuat daripada kehendak kita untuk mengetahui kehendakNya. 

Kita tidak cukup pandai untuk mengerti Tuhan dengan pikiran kita. Jadi gunakanlah lutut kita untuk membiarkan Dia menyatakan kehendakNya.

Ikuti Kami