Membuat Keputusan
Kalangan Sendiri

Membuat Keputusan

Puji Astuti Official Writer
      6150

Kolose 3:15

Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 85; Roma 13; Ulangan 17-18

Paling sering Tuhan berbicara kepada umat-Nya melalui Firman Tuhan, namun Tuhan juga bisa berbicara melalui situasi kehidupan kita. Namun, harus kita ingat untuk tidak membuat keputusan hanya berdasarkan pertanda “situasi” saja.

Tanda dari Tuhan melalui “situasi” biasanya kita hubungkan dengan kiasan “pintu yang terbuka.” Namun tahukan Anda bahwa bukan hanya Tuhan yang bisa “membukakan pintu”. Ketika Yunus memutuskan untuk mentaati Allah, sepertinya “pintu terbuka” sehingga ia dengan mudah mendapatkan kapal menuju Tarsis. Bisa dikatakan saat itu iblis membuka pintu bagi jalan ketidaktaatan yang dipilih Yunus. Jadi hanya karena jalan menuju suatu tujuan begitu penuh dengan “pintu-pintu yang dibukakan” bukan berarti itu adalah jalan Tuhan, jadi hal tersebut harus kita uji terlebih dahulu.

Pertama, ujilah dengan kebenaran firman Tuhan. Jika jalan tersebut dari Tuhan maka pastinya hal tersebut tidak akan melanggar prinsip Firman Tuhan. Kemudian, bawalah hal tersebut dalam doa. Percayalah Tuhan akan berbicara kepada kita ketika kita bertanya kepada Tuhan. Jadi percayalah kepada-Nya.

Kedua, sangat penting memiliki damai sejahtera yang dari Tuhan di dalam hati kita. Kolose 3:15 berkata bahwa “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu.” Jika hati kita tidak merasakan damai sejahter, jangan terus melangkah. Karena damai sejahtera yang dari Tuhan adalah penuntun kehidupan kita. Mari belajar untuk peka terhadap suara Tuhan dan juga hati nurani kita.

Pintu yang terbuka tidak selalu Tuhan mengijinkan kita melangkah kesana, pastikan Tuhan yang mengendalikan setiap keputusan kita.

Ikuti Kami