Mukjizat Lima Roti dan Dua Ikan
Kalangan Sendiri

Mukjizat Lima Roti dan Dua Ikan

Puji Astuti Official Writer
      5647

Amsal 11:25

Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 127; 1 Korintus 16; 1 Samuel 20-21

Hal luar biasa dari cerita Yesus memberi makan lima ribu orang adalah bagaimana mukjizat itu dibuat. Tuhan dapat menggunakan berbagai cara yang Ia mau. Bisa saja dengan hujan roti dari sorga. Tetapi Dia melakukannya dengan cara alami. Hal ajaib yang dilakukan dengan cara yang alamiah.

Yesus meminta murid-muridnya untuk meminta mereka yang mengikut Dia menjadi kelompok-kelompok 50 dan 100 orang. Kemudian Alkitab mengatakan kepada kita, “Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka.” (Markus 6:41). Para murid terus membagikan makanan dan makanan itu terus bertambah ketika mereka membagikannya.

Yesus berkata, “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” (Lukas 6:38). Tuhan akan memberkati setiap kemurahan hati. Amsal 11:25 menasihatkan, “Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.”

Ketika kita memberi, Tuhan akan memberkati kita. Ketika kita menyalurkan berkat yang kita terima, Tuhan akan memberi kita lebih banyak lagi. Matius 14:20 menggambarkan dengan lebih lengkap tentang peristiwa memberi makan lima ribu orang ini, “Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.” Tuhan memberi mereka lebih dari yang mereka butuhkan. Hal ini mengingatkan kita untuk melayani Tuhan dengan murah hati.

Apakah Anda bersedia menyalurkan berkat Tuhan yang telah Anda terima? Atau Anda mencoba menahan semuanya untuk diri Anda sendiri? Seperti murid-murid yang membagikan makanan dan dilipat gandakan, yang akhirnya membuat semua orang diberkati. Tuhan pun memberikan sesuatu dalam hidup kita. Jika kita bersedia membagikan apa yang kita miliki, maka Tuhan akan memberkati kita lebih banyak lagi, dan Tuhan akan dimuliakan.

Ketika Anda memberi dengan murah hati, pelipat gandaan sedang terjadi.

Ikuti Kami