Kristen Kardus yang Pura-pura Ikut Tuhan
Kalangan Sendiri

Kristen Kardus yang Pura-pura Ikut Tuhan

Lori Official Writer
      3202

Matius 23: 27

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 99; Lukas 20; Yehezkiel 2-3

Saya pernah membaca sebuah artikel tentang Art Linkletter. Semua orang di Amerika pasti mengenal siapa Art Linkletter. Dia adalah seorang pria yang sudah tampil selama 40 tahun di atas panggung dan layar televisi untuk menghibur jutaan orang.

Dia pernah mengaku bahwa dia adalah orang Kristen. Suatu hari, dia mengalami tragedi besar dimana putrinya meninggal. Dia benar-benar butuh bantuan.

Di lobi hotel di San Fransisco, dia bertemu dengan beberapa anak muda Kristen yang berapi-api untuk Tuhan. Mereka benar-benar tidak sedang berpura-pura. Lalu saat sedang berdoa, mereka berlutut di lobi hotel. Lalu Art Linkletter ikut berlutut bersama mereka di depan umum.

Lalu dia berkata: 

Aku melihat sekeliling dan berharap tidak ada yang mengenaliku. Tetapi aku hanya berlutut dan tidak lagi peduli dengan apa yang dipikirkan orang lain. 

Sampai saat itu, aku mulai hidup secara mandiri. Aku pikir aku tidak butuh siapapun. Aku menganggap diriku orang yang baik. Tetapi aku hanyalah seorang ‘Kristen Kardus’.

Aku merendahkan diri di hadapan Tuhan; berlutut, menerobos pintu surga dan bertemu dengan kenyataan.

Sudah cukup bagi kita menjadi orang-orang Kristen yang berpura-pura. Tuhan rindu dengan kemurnian hati kita. Dia benci dengan kemunafikan kita.

Kita harus menyadari bahwa mengenal Yesus adalah hal yang sangat indah. Kita hanya perlu melayani dan mengasihi Dia dengan sepenuh hati kita. Yesus membenci orang-orang munafik. Hal ini Dia sampaikan dalam Kitab Matius. 

“Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.” (Matius 6: 5)

Mari periksa hati Anda. Apakah Anda mau merendahkan diri untuk berlutut dan berdoa di hadapan Tuhan?

 

Hak cipta Adrian Rogers, disadur seperlunya oleh Jawaban.com

 


Anda diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.

 

 

DAFTAR

 

Ikuti Kami