Ini Loh Kunci Keberhasilan Menjadi Seorang Hamba Yang Berkenan Di Hadapan Tuhan!
Kalangan Sendiri

Ini Loh Kunci Keberhasilan Menjadi Seorang Hamba Yang Berkenan Di Hadapan Tuhan!

Puji Astuti Official Writer
      3469

1 Korintus 1:26

"Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 56; Markus 6; Yesaya 65-66

Kita semua ingin menjadi seseorang yang penting, dan kita semua penting di mata Pencipta kita. Masalahnya adalah kita sering mencari penghargaan dari orang-orang disekitar kita. Tuhan menggunakan orang-orang biasa dengan hati yang condong kepada-Nya.

Suatu hari Minggu, saya diminta untuk berbicara di sebuah gereja kecil di dekat rumah saya di Virginia. Seorang pria menyambut saya setibanya di Gereja yang kemudian mengijinkan saya masuk ke gedung. Di gereja-gereja kecil, kamu akan menemui dimana pendeta yang melakukan khotbah dan pengajaran dan kemudian seorang penatua atau diaken yang melakukan segala sesuatu yang lain. Saya duduk di bagian belakang gereja untuk meninjau kembali catatan khotbah saya.

Pria itu sibuk membuat kopi dan menyiapkan makanan ringan. Dia kemudian mengambil sapu kecil dan sebuah pengki dan melanjutkan untuk menyapu di antara deretan kursi yang disiapkan untuk kebaktian.

Ketika saya melihat pria ini, sebuah pertanyaan muncul di benak saya. Tuhan, siapa yang lebih berharga hari ini untuk pelayanan ini, dia atau aku?

Ketika saya merenungkan pemikiran ini, jawabannya menjadi jelas bagi saya. Tidak ada yang lebih berharga. Kami memiliki nilai yang sama hanya dengan fungsi yang berbeda.

Saya mengajukan pertanyaan kedua kepada Tuhan. Tuhan, siapa yang paling menyenangkan bagimu?

Jawaban untuk pertanyaan kedua datang lebih cepat dari yang pertama. Orang yang melakukan bagian mereka dari pelayanan dengan jumlah cinta terbesar di hati mereka untuk Tuhan.

Terkadang kita dibuat bingung antara nilai/penghargaan dan fungsi. Kita tidak mendapatkan penghargaan dari apa yang kita lakukan; kita memberikan nilai ke dalam pekerjaan kita. Setiap individu memiliki nilai intrinsik di hadapan Tuhan. Billy Graham dan Pat Robertson memiliki fungsi yang lebih besar dalam Tubuh Kristus daripada saya. Karena itu, di beberapa daerah, mereka memiliki hak istimewa yang lebih besar. Yesus memberi Petrus, Yakobus, dan Yohanes akses yang lebih besar kepada diri-Nya, bukan karena ia lebih menghargai mereka, tetapi bahwa mereka akan memiliki peran yang lebih signifikan dalam Kerajaan Allah. Dia mencintai semua muridnya dengan setara.

Kita sering membuat kesalahan dengan mencoba memenangkan perkenanan Tuhan dengan cara kita berprestasi dihadapan manusia. Orang yang selalu berusaha menyenangkan orang lain tidak pernah berakhir sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan. Ini adalah tindakan sia-sia. Kita tidak perlu berjuang untuk apa yang sudah kita miliki.

Apa yang mengesankan Tuhan? Bukan tinggi atau bahkan luasnya tugas kita, tetapi kedalaman kasih kita yang memotivasi kita untuk melayani yang menarik perhatian Bapa. Bukan bagaimana kita melayani, tetapi mengapa, itulah yang menarik perhatian-Nya. Apakah itu dilakukan karena motivasi cinta?

Mereka yang melayani di sekitar gereja dalam peran yang tidak membawa banyak tepuk tangan di depan umum mungkin adalah pahlawan Tuhan. Ingat tidak banyak yang bijak, perkasa, atau mulia.

Lain kali kamu berjalan melewati salah satu kursi yang disiapkan di Gerejamu tanpa memperhatikan, kamu mungkin telah kehilangan kesempatan untuk berinteraksi dengan salah satu hamba pilihan Tuhan.

Hari itu, ketika saya berbicara di Gereja itu, hamba yang paling terhormat mungkin bukan yang ada di mimbar tetapi orang yang menyapu lantai.

Hak Cipta © 2016 Ken Barnes. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami