Apa tujuan utama dalam hidupmu tahun ini? Apakah meningkatkan
kesehatan fisik? Pengen lebih dekat sama Tuhan? Atau menyelesaikan masalah yang kamu hadapi selama bertahun-tahun?
Setiap orang punya satu tujuan yang ingin dicapainya dalam
hidup. Beberapa diantaranya mungkin bertekad membuat perubahan secara konsisten
atas bentuk tubuhnya. Tapi saat menjalaninya, target ini malah membuat mereka frustrasi. Konsistensi tanpa disiplin dan pengendalian diri adalah tindakan yang sia-sia.
Alkitab bahkan berbicara soal dampak positif dari pengendalian
diri (Timotius 1: 7). Berlatih untuk mengendalikan diri adalah pilihan yang paling bijaksana. Kita hanya bisa melakukannya dengan bantuan Tuhan.
Ada banyak orang yang mungkin berhenti di tengah jalan dan
berkata ‘Itu terlalu sulit!’ Mereka mulai menyerah pada godaan yang menahan mereka
untuk tidak makan es krim dan untuk menghasilkan tubuh dan pikiran yang sehat. Hal
ini terjadi karena mereka tak punya tekad untuk mencapai tujuan dengan cara mengalahkan segala macam kesulitan.
Makan adalah contoh sederhana dari godaan. Saat kita bertekad
untuk diet makanan sehat, misalnya, kita malah diperhadapkan dengan kelemahan kita
yaitu tak bisa berhenti makan tak sehat. Kita mulai kompromi dan berjanji hanya
akan melakukannya sekali saja. Sayangnya, janji tinggal janji. Kita kembali melakukannya besok. Kita mudah memilih godaan daripada mengendalikan diri sendiri.
Ada orang yang bilang, ‘Es krim adalah kelemahanku dan aku paling tak tahan melihatnya.’
Lalu dia mendapat dukungan, “Ya, kamu bisa! Aku mau kamu berhasil melakukannya.”
Baca Juga :
Kamu Pecinta Sushi? Berikut Fakta Dibalik Menyantap Makanan Jepang Ini
Selain Pisang, 3 Buah Ini Ternyata Bisa Kamu Makan Beserta dengan Kulitnya…
Bayangkan kalau kamu sedang berada di sebuah ruang es krim terbesar
di dunia. Ada beragam rasa yang paling kamu sukai di sana. Itu juga adalah es
krim paling enak di dunia. Mereka bahkan akan melayanimu dengan baik dan akan menyajikan es krim sesuai dengan pesananmu.
Tanpa pikir panjang, kamu pasti akan terlena dengan segala godaan
itu sampai akhirnya kamu membelinya. Tentu saja kamu tak akan bisa mengelak dari godaan itu bukan?
Waktu kamu menyendok es krim itu ke mulutmu, kamu mulai
mendengar suara ‘klik’. Kamu merasa benda logam yang dingin menyentuh bagian belakang
kepalamu. Dari sudut mata, kamu melihat ada sebuah tangan besar berbulu memegang
pistol ke arah pelipismu. Suara yang dalam kembali terdengar, “Kalau kamu makan es krim itu, aku akan meledakkan kepalamu.”
Saat dalam situasi itu, apakah kamu akan meletakkan es krim itu?
Jadi, pengendalian diri itu ibarat alarm yang muncul dari kesadaran
kita. Kamu hanya akan bisa berkata ‘tidak’ kepada godaan kalau kamu tahu betul akibatnya saat kamu mencobanya.
“Pencobaan-pencobaan
yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan
manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” (1 Korintus 10: 13)
Renungkanlah ayat ini dan ingatlah kembali waktu kamu benar-benar
berhadapan dengan godaan yang bisa menghalangimu mencapai tujuan. Mintalah
supaya Tuhan sendiri memberimu kemampuan dan keberanian untuk berkata ‘tidak’
pada godaan.
Kalau kamu tahu bahwa makan makanan fast food itu membuatmu gemuk, maka jadikanlah itu sebagai alarm untuk
menjauhinya. Dengan disiplin dan penguasaan diri, kamu pasti berhasil
melakukannya!