Sudah Selesai
Kalangan Sendiri

Sudah Selesai

Puji Astuti Official Writer
      8416
Show English Version

Yohanes 19:30

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu95[/kitab] ; [kitab]Lukas7[/kitab] ; [kitab]Yosua1-2[/kitab]

Salib adalah tujuan Yesus sejak awal. Dia lahir supaya terjadi kematiannya. Inkarnasinya ke dunia terjadi untuk penebusan kita. Dia lahir untuk mati agar kita bisa menerima kehidupan. Dan ketika Ia menyelesaikan tujuan itu, Dia merangkumnya dengan satu kalimat, "sudah selesai".

Dalam bahasa Yunani, kata tersebut adalah hal yyang umum. Yesus mungkin menggunakannya setelah diri-Nya dan Yusuf menyelesaikan sebuah meja di bengkel kayunya. Yesus mungkin berkata kepada Yusuf saat itu, "Sudah selesai. Sekarang mari kita makan siang." Itulah selesai. Misi tercapai. Telah dilakukan. Telah mencapai garis akhir.

Ketika Yesus berada di atas kayu salib apa yang telah selesai? Selesai sudah penderitaan dasyat yang Ia tanggung. Tidak akan lagi Ia mengalami rasa sakit di tangan orang-orang jahat. Tidak akan lagi Ia harus menanggung dosa manusia. Tidak akan pernah lagi, bahkan walau untuk sesaat, Dia akan ditinggalkan Bapa-Nya. Semuanya sudah selesai. Semuanya telah Ia tanggung.

Apa lagi yang selesai di hari Jumat Agung itu? Selesai sudah kekuasaan Setan atas manusia. Yesus datang untuk menghadapi tipuan setan dan roh-roh jahat di Kalvari. Ibrani 2:14 mengatakan, "supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut." Ini berarti bahwa mereka yang percaya kepada-Nya tidak lagi berada di bawah kuasa dosa.

Dan terakhir, selesai sudah penyelamatan kita. Semua dosa sudah dipindahkan kepada Yesus saat ia berada di kayu salib, dan kebenaran-Nya dipindahkan kepada kita. Jadi ketika Yesus berseru "sudah selesai!" Itu berarti rencana Allah yang sempurna telah digenapi. Semua sudah selesai.

Di kayu salib Yesus menyelesaikan misi-Nya, disanalah terbayar lunas seluruh dosa kita.

Ikuti Kami