Melawan Hukum Gravitasi Kedagingan
Kalangan Sendiri

Melawan Hukum Gravitasi Kedagingan

Contasia Christie Official Writer
      201

Roma 12 : 2

 

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 107; Yakobus 4; Yehezkiel 19-20

Banyak orang yang terpaku, ketika menyaksikan perjalanan Apollo 11 berhasil tiba di bulan dengan selamat, setiap orang kagum karena melihat manusia pertama berjalan di bulan.

Untuk bisa ke bulan para astronot tersebut harus lepas dari tarikan gravitasi bumi yang begitu besar dan kuat. Betapa banyaknya energi yang dikerahkan dalam beberapa menit pertama peluncuran pesawat tersebut dibandingkan dengan energi yang perlu digunakan selama beberapa hari berikutnya untuk menempuh perjalanan setengah juta mil.

Kebiasaan manusia juga memiliki tarikan gravitasi yang besar sekali, banyak dari kita yang tidak menyadari hal ini. Tidaklah heran jika seseorang tidak berdaya untuk keluar dan meninggalkan kebiasaan yang buruk. Hal ini pun dialami oleh Rasul Paulus seperti yang ia utarakan dalam tulisannya kepada jemaat di Roma, “Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?” (Roma 7:14-24)

Syukur pada Allah sejak Kristus mati di kayu salib, lalu dibangkitkan pada hari ketiga ada kabar baik bagi seluruh umat manusia. Sama seperti Apollo 11 yang bisa menerobos tarikan gravitasi bumi maka ada harapan dan kemungkinan untuk setiap orang keluar dari kebiasaan lamanya. (Roma 7:25)

Memang diperlukan niat dan perubahan yang besar untuk mematahkan kebiasaan yang sudah tertanam sangat dalam dan bertahun-tahun. Karena itu untuk membuat kebiasaan yang baru dan lebih baik tersebut setiap orang perlu kuasa yang lebih besar selain kerja keras dan disiplin yang tinggi.

Rasul Paulus mengajarkan pada kita bahwa Roh Kudus lah yang akan membantu orang percaya untuk menjalani hidup yang baru. (Roma 8:2-16)

Bagaimana dengan karakter? Banyak orang berpikir dan merasa bahwa karakter tidak bisa diubahkan sama sekali. Tahukah Anda karakter kita pada dasarnya adalah gabungan dari kebiasaan-kebiasaan kita. Kebiasaan-kebiasaan kita adalah kumpulan dari gagasan, keyakinan, perkataan serta perbuatan-perbuatan yang kita tabur setiap hari. Kebiasaan adalah faktor yang kuat dan mendarah daging dalam hidup kita.

Jadi seberapa lama dan kuatnya kebiasaan tetap bisa diputuskan dan dilepaskan, karena Yesus Kristus menciptakan manusia baru di dalam kita sehingga kita tidak hidup berdasarkan perasaan, yang kerap kali tidak stabil, melainkan kita hidup oleh pimpinan Roh Kudus-Nya.

 

Tidak ada kata terlambat dan mustahil untuk membuat suatu perubahan dalam kehidupan Anda.

Ikuti Kami