Shalom Steven, saya pribadi percaya bahwa iman kita dalam Kristus Yesus adalah karya Roh Kudus dan anugerah Allah Bapa, sehingga kita sebagai Gereja melakukan perbuatan sesuai iman kita dalam Kristus Yesus dan hidup dalam kebenaran FirmanNya, Galatia 2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Thanks

Shalom Rizky, yang saya masih ingat Pahlawan dari Aceh: - Teuku Umar - Teuku Tjik Ditiro - Cut Nyak Dien Thanks

Shalom, Fen Ling, saya pribadi pernah mengalami hal yang Fen Ling sedang hadapi , saya pada saat itu tidak sejahtera dan ada rasa bersalah saat harus membuat kwitansi, nota ,voucher fiktif dan saya berdoa mohon tuntunan Roh Kudus dan sungguh2 mencari kehendak Bapa, Firman yang menguatkan saya untuk mengambil langkah iman disertai perbuatan untuk lebih memilih kehendak BAPA adalah dari Kolose 3 dan Juga Filipi 4:13 dan saya resign walaupun saat itu belum mendapatkan pekerjaan baru namun mau Taat saja pada kehendak Bapa dan Puji Tuhan Yesus setelah resign, ada telepon dari mantan atasan saya di kantor sebelumnya meminta saya untuk bergabung di perusahaan baru dengan Gaji yang 6 kali dari tempat saya harus membuat data fiktif, Bagi Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil, rencanaNya adalah rancangan Damai Sejahtera dan hari depan penuh harapan , Thanks Kolose 3:23-24 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya. Filipi 4:13 Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Shalom Michael, mari Kita renungkan Firman Tuhan Yesus dari Galatia 5:16-26 "Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh," Galatia 5:25 Sebagai manusia kita memiliki kecenderungan untuk hidup menuruti keinginan daging daripada tunduk kepada Tuhan Yesus dan hidup dipimpin oleh Roh. Ada tertulis: "...roh memang penurut, tetapi daging lemah." (Matius 26:41). Kita sadari bahwa tidak mudah menjauh dari dosa dan melepaskan diri dari ikatan dosa yang selama ini membelenggu hidup. Tanpa adanya pertobatan sejati kita akan selalu ada dalam jerat Iblis. Sia-sia saja membanggakan diri karena status kita sebagai orang Kristen atau anak Tuhan Yesus padahal cara hidup kita sama dengan orang-orang dunia yang belum diselamatkan, sebab firmanNya dengan tegas menyatakan, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:2). Kita harus memiliki kualitas hidup yang berbeda sebagai ciri khas yang membedakan kita dengan orang dunia. Kita harus bisa menjadi saksi Kristus, hidup seperti surat terbuka yang bisa dibaca oleh semua orang, sebab dunia membutuhkan bukti. Tuhan menuntut kita untuk menghasilkan buah-buah roh (Galatia 5:22-23). Dan kita hanya bisa berbuah jika kita tinggal di dalam Tuhan dan Dia di dalam kita (baca Yohanes 15:5). Tinggal dalam Tuhan artinya selalu dekat denganNya serta taat melakukan kehendakNya, sehingga Tuhan akan bekerja dalam hidup kita melalui karya Roh Kudus yang akan memimpin kita pada ketaatan: "...Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;" (Yohanes 16:13a). Ketika kita ingin melepaskan diri dari perbuatan daging yang menyesatkan, tapi Iblis yang penuh tipu muslihat tidak menyerah begitu saja. Iblis selalu berusaha melemahkan iman anak-anak Tuhan sehingga banyak dari kita yang masih saja jatuh dalam dosa yang sama dengan melakukan penyembahan berhala, hidup dalam perzinahan, pesta pora dan hawa nafsu, yang tanpa kita sadari telah mengotori Bait Roh Kudus yang ada di dalam kita (baca 1 Korintus 6:19-20). Untuk hidup dalam pimpinan Roh Kudus kita memerlukan Tuhan Yesus Kristus untuk mengubah hati kita. "Kamu akan kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat." Yehezkiel 36:26.

Shalom Dorkas, saya pribadi juga pernah mengalami kepahitan dan Menghilangkannya dengan iman percaya saya dalam Kristus Yesus yang disertai tindakan nyata saya, artinya saat saya alami kepahitan saya segera berdoa dan memohon kekuatan dari Tuhan Yesus agar Roh Kudus senantiasa menghibur saya dengan kuasaNya sehingga saya dapat merespons kepahitan sesuai dengan Firman Tuhan Yesus, dimana saat saya menyatakan saya cinta Tuhan Yesus maka saya harus benar2 mengasihiNya dengan melakukan FirmanNya, FirmanNya dalam Alkitab Mat5:44 “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”. dan dalam Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Dan Damai Sejahtera dari Allah Bapa memenuhi hati kita saat kita dengan tulus hati mau mengampuni sesama kita, hanya dalam Kristus Yesus rasa tenang hati kita. Thank you Dorkas

Shalom alechem sdr.Dorkas, ikhlas hati adalah modal pertama utk mencabut duri kepahitan hati. Artinya pengalaman tersakiti itu fakta memang ada, pernah dan telah kita alami. Menerima bukan berarti "hilang" atau "lenyap" krn pengalaman sakit itu adalah bagian dari kisah hidup kita pribadi. Lalu setelah menerima dgn ikhlas mohonlah rahmat dari BAPA utk mengobati luka hati kita, dgn doa: minta kuasa darah Kristus membasuh luka di hati kita. Kalau perlu minta agar diberikan hati yg baru. Percayalah anda akan dipulihkan. Amin