Membangun Kasih Tuhan di Tengah Perbedaan
Kalangan Sendiri

Membangun Kasih Tuhan di Tengah Perbedaan

Liana M. Tapalahwene Contributor
      2516

Galatia 3:28

“Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.”

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 39; Kisah Para Rasul 11; Keluaran 27-28

Hidup di tengah kondisi masyarakat yang beragam latar belakang suku, agama dan ras, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Namun bagaimana jika kita justru memandang perbedaan ini sebagai keindahan yang diberikan Tuhan?

Dari bacaan firman Tuhan hari ini, ditegaskan bahwa setiap kita adalah satu tanpa ada perbedaan yang memisahkan. Memang secara khusus, Indonesia terdiri dari suku, agama dan ras yang begitu beragam, namun sekat perbedaan ini dihancurkan dengan lahirnya semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Sama halnya dengan kehidupan rohani kita, melalui darah, penebusan Kristus, dan pembaptisan, kita mengalami penyatuan di dalam kasih Kristus yang mengikat (Efesus 2:14-15 dan 1 Korintus 12:13).

Status kita sebagai anak Allah, membuat kita memandang sesama sebagai saudara di dalam Kristus. Dan status kita sebagai milik kepunyaan Tuhan membuat kita layak menjadi ahli waris kerajaan surga.

Efesus 3: 6, “Yaitu bahwa orang-orang bukan Yahudi, karena Berita Injil, turut menjadi ahli-ahli waris dan anggota-anggota tubuh dan peserta dalam janji yang diberikan dalam Kristus Yesus.”

Dengan merenungkan ayat firman hari ini, kita bisa memahami mengapa Tuhan mau kita menghadirkan kasih Tuhan di tengah perbedaan. 

Sebelum menjalani hari ini, maukah Anda mengambil keputusan untuk berdamai dengan segala perbedaan yang ada di sekitar Anda, baik itu pasangan, keluarga, teman sepelayanan, rekan kerja, mitra bisnis dan orang lain yang berbeda kepercayaan dengan Anda? Sampaikan komitmen Anda dengan tulus dihadapan Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati.

Ikuti Kami