Memberkati Dan Mengasihi  Yang Tak Layak Karena Allah Lebih Dulu Mengasihi Kita!
Kalangan Sendiri

Memberkati Dan Mengasihi Yang Tak Layak Karena Allah Lebih Dulu Mengasihi Kita!

Naomii Simbolon Official Writer
      2781

 

1 Korintus 6:11

Dan beberapa orang di antara kamu demikianlah dahulu. Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita

 

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 67; Ibrani 1; Mikha 1-2

Saya suka jalan-jalan di pagi hari di sekitar rumah saya. Jalan-jalan dengan tenang, dengan matahari yang indah mengintip di ufuk timur,  juga kicauan burung-burung yang indah. Ini adalah waktu yang penuh damai.

Namun baru-baru ini saat saya menikmati jalan santai dan hampir menyebrangi jalan pas saya melihat sesuatu yang membuat saya kaget dan melompat ke udara. Jadi di ujung trotoar ada tupai yang  sudah mati di tabrak mobil. Wajahku langsung meringis kesal dan dengan hati-hati aku mengangkat kakiku jauh-jauh dari bangkai yang berbelatung itu. Namun sebelum kakiku menyentuh tanah, saya mendengar suara Tuhan berbicara ke dalam hatiku.

"Mengapa kamu jijik? Apakah kamu nggak sadar bahwa kamu berada dalam kondisi yang sama ketika aku menemukanmu?"

Wow, secepat itu kita melupakan semuanya.

Saya sudah menjadi orang Kristen selama hampir 20 tahun sampai saat ini, namun apakah saya lupa dengan lubang dimana Tuhan menemukan dan mengambil saya? Atau lebih buruknya lagi, apakah saya pernah melihat kondisi atau situasi orang lain dengan perasaan jijik? Apakah ada orang di luar jangkauannya Tuhan? Apakah ada yang nggak tersentuh oleh Tuhan?

Tidak, Alkitab mengatakan bahwa kita semua membutuhkan penebusan, dan puji Tuhan dan itu berlaku untuk semua orang.

Dalam surat Paulus kepada jemaat di Efesus, dia mengingatkan kita bahwa pada satu waktu, kita semua jauh dari Tuhan. Kita semua mati dalam pelanggaran kita dan hidup dalam kegelapan (Efesus 2:1,13 ; 5:8).

Nabi Yesaya memberitahu kita bahwa dosa kita telah membuat kita layu seperti daun dan perbuatan kita seperti kain kotor. Musuh-musuh kita telah menghancurkan dan menginjak-injak kita (Yesaya 64:6, Yesaya 51:23). Namun Firman Allah mendorong kita dengan sebuah pengingat seperti dibawah ini :

"Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita." ( 1 Korintus 6:11b)

Nggak ada yang berada di luar jangkauan Allah. Belas kasihan Tuhan ada bagi kita semua. Terpujilah Dia!

Meskipun demikian, nggak semua akan menerima Dia. Banyak, bahkan setelah mendengar kematian dan karunia dari Tuhan, mereka tetap memilih di lubang tersebut. Alkitab mengajarkan bahwa banyak orang lebih suka ditemani oleh orang jahat dan kesenangan karena dosa (Yohanes 3:20, Roma 2:8). Alkitab memperingatkan kita dalam Ibrani 10:28-29 :

"Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?"

Sebagai orang Kristen , kita harusnya nggak boleh bingung antara kondisi kehidupan seseorang yang berantakan dengan nilai jiwa orang itu sendiri. Walaupun hidupnya mungkin rusak, berdarah, busuk, jiwanya tetap berharga di mata Allah. Dan Tuhan nggak hanya mau tetapi Dia bahkan aktif mencari agar semua orang berbalik kepadaNya dan diselamatkan.

 

Bayangkan Yesus di salib, meskipun kudus dan tanpa dosa, Dia di hina, dipukuli, dipaku, berdarah, diinjak-injak bahkan ditinggalkan di liang kubur.

Kondisi lahiriah-Nya menyebabkan banyak orang berpaling bahkan dengan jijik memandang kepadaNya, namun tubuh yang sama itu menyiratkan bahwa Anak Allah tetap kekal selamanya.

Setiap kita diciptakan menurut gambar Allah dan berharga bagiNya.

Dan karena hanya Allah yang bisa melihat jiwa yang Ia cintai, yaitu kita, sebagai orangNya yang telah ditebus, dipanggil untuk membagikan kabar gembira kepada semua orang yang diciptakan menurut gambarNya meskipun kehidupan luar mereka tampaknya mungkin tanpa harapan seperti korban tabrak lari.

Sama seperti Tuhan mengingatkan saya dengan jelas di pagi ini, bahwa kita nggak boleh lupa dengan hal ini bahwa keadaan kita dulu juga sama seperti itu. ( 1 Korintus 6:11)

Bapa, terimakasih atas darah yang berharga dari anakMu Yesus, yang telah menyucikan saya dari segala dosa sehingga saya bisa berdiri di hadapanMu sebagai anak yang dikasihi, dikuduskan dan diberkati dihadapanMu. amin.

Hak cipta © Oktober 2017 Shadia Hrichi, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami