Kepuasan Kerja
Kalangan Sendiri

Kepuasan Kerja

Lestari99 Official Writer
      6430
Pengkhotbah 5:9
Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 17; Ibrani 11; Ayub 11-12                                  

Dalam kelompok sel (komsel) karyawan terungkap beberapa hal menarik tentang arti kepuasan kerja. Karyawan pertama mengatakan, "Asal gajiku cukup untuk makan kenyang keluargaku, aku cukup puas bekerja." Karyawan lain berpendapat, "Bagiku, uang bukan segalanya. Kalau lingkungan kerja cocok, maka aku akan puas." Ada pula karyawan yang berkata, "Asal bosku memanusiakan karyawan, aku akan senang bekerja di perusahaan itu."

Kepuasan kerja memang cukup kompleks. Namun, paling tidak ada benang merah yang bisa kita ambil. Pertama, sesuai pandangan Abraham Maslow, dengan hierarki kebutuhan manusia, tingkat kepuasan kerja yang paling mendasar adalah pangan, kemudian sandang dan papan. Tentu saja, pangan pun bervariasi mulai yang paling sederhana sampai restoran termahal. Demikian juga dengan sandang dan papan!

Kedua, pekerjaan yang sesuai dengan talenta dan karunia seseorang. Dengan demikian, dia senang melakukan pekerjaan itu, bahkan tidak merasakannya sebagai pekerjaan.

Ketiga, lingkungan kerja yang kondusif, yaitu hubungan kerja yang kekeluargaan baik dengan bos, rekan sekerja, maupun bawahan. Makin banyak kesesuaian dengan seorang karyawan, semakin kerasan dan betah dia bekerja di suatu tempat.

Apapun pekerjaan Anda, tidak akan bermakna jika tidak dilakukan dengan sepenuh hati.

Ikuti Kami