Integritas
Kalangan Sendiri

Integritas

Admin Spiritual Official Writer
      6231
 Amsal 11:1
Neraca serong adalah kekejian bagi Tuhan, tetapi Ia berkenan akan batu timbangan yang tepat.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 110; 1 Petrus 2; Yehezkiel 25, 29:1-16

Seorang teman saya memberitahukan kepada saya bahwa ia baru saja keluar dari perusahaan tempatnya bekerja. Sekilas saya cukup terkejut dan mengira bahwa ia sudah mendapatkan pekerjaan baru yang lebih baik. Bagi saya tidak ada keraguan bahwa seorang anak muda yang pintar, rajin, berprestasi, serta takut akan Tuhan bisa memperoleh pekerjaan baru dengan mudah. Namun kisah pengunduran dirinya membuat saya kembali terdiam dan merenungkan kembali arti integritas.

Suatu hari dalam perhitungan kalkulasi anggaran ternyata ia menemukan sejumlah dana milyaran rupiah hilang. Setelah melakukan pemeriksaan, ia menyadari bahwa ternyata uang tersebut diambil oleh atasannya untuk kepentingan pribadi. Ketika ia melaporkan hal ini kepada atasannya tersebut, ia diminta untuk membuat laporan fiktif bahwa seolah-olah pengeluaran sangat besar dan melebihi anggaran yang ditetapkan. Atasannya menjamin bahwa tidak akan ada yang tahu dan berani mempertanyakan hal tersebut.

Alternatif kedua adalah ia diminta mengundurkan diri apabila tidak bersedia membuat laporan tersebut. Setelah bergumul panjang, akhirnya teman saya membuat sebuah keputusan untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.  Ia tidak mau melakukan kompromi atas iman dan kebenaran yang selama ini menjadi dasar keberhasilannya.

Firman Tuhan mengingatkan agar kita tidak membuat neraca yang serong. Saya percaya bahwa kualitas iman yang ada di dalam diri seseorang akan terpancar keluar dengan seimbang ketika ada sebuah tekanan yang diletakkan atas neraca kehidupan. Itulah integritas.

Jangan pernah kompromi bila menyangkut iman Anda.

Ikuti Kami