Ini adalah kisah tentang Elia, seorang Nabi dan juga sosok yang dipakai oleh Tuhan dan saat berdoa, sesuatu akan berubah.
Di tahun ini, kita juga perlu menjadi seorang pendoa, gereja yang juga berdoa, pemimpin dan pendeta yang juga berdoa, begitu juga sebagai orang tua karena berdoa adalah satu bagian yang Tuhan ingin kita lakukan di dunia.
Elia berdoa dan juga bernubuat akan 3 tahun kekeringan bagi Bangsa Israel diizinkan oleh Tuhan. Tiga tahun tidak akan ada hujan dan diakhir masa kekeringan itu, sepertinya hanya Elia sendiri yang berdiri bagi Tuhan. Jadi bertarung melawan begitu banyak Nabi Palsu, dimana Elia bahkan menyampaikan dan mempertanyakan para nabi tentang keberadaan dewa mereka dan disaat bersamaan, Elia juga berdoa kepada Tuhan untuk melakukan hal itu baginya, seketika itu juga Tuhan menjawab doanya.
Dari kisah Elia kita bisa belajar bahwa ada kalanya ketika kita berdoa, Tuhan bisa langsung menjawab doa kita. Tetapi ada kalanya Tuhan juga menjawab doa kita dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Turunkan Hujan dan Api, Inilah 4 Pelajaran Doa yang Bisa Kita Petik dari Nabi Elia
Anda bisa membaca kisah keseluruhan di dalam 1 Raja-raja 18: 1-39 dan menyimpulkan bahwa Tuhan tidak pernah terlalu cepat dan Dia tidak pernah terlalu terlambat. Dia adalah sosok yang tepat waktu dan Dia tahu kapan, dimana dan bagaimana menjawab doa-doa kita.
Saat nabi Elia berdoa, seketika doanya memang dijawab Tuhan. Apalagi saat itu bangsa Israel mengalami masa kekeringan selama 3 tahun. Dan disaat yang sangat dibutuhkan, Tuhan menjawab doa Elia. Keren bukan?
“Kemudian berkatalah Elia kepada Ahab: "Pergilah, makanlah dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran." Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya. Setelah itu ia berkata kepada bujangnya: "Naiklah ke atas, lihatlah ke arah laut." Bujang itu naik ke atas, ia melihat dan berkata: "Tidak ada apa-apa." Kata Elia: "Pergilah sekali lagi." Demikianlah sampai tujuh kali. Pada ketujuh kalinya berkatalah bujang itu: "Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut." Lalu kata Elia: "Pergilah, katakan kepada Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan."” (1 Raja-raja 18: 41-44)
Elia berkata kepad Ahab bahwa dia mendengar suara hujan yang lebat, dan saat itu tidak ada hujan sama sekali selama 3 tahun masa kekeringan di Israel. Elia bernubuat dan mengatakan apa yang dia rasakan dengan penuh iman. Kita tidak mengikuti apa yang kita lihat tetapi kita mengikuti apa yang kita dengar dari firman Tuhan. Elia bergerak dan berbicara dengan iman, dan berkali-kali menyuruh hambanya untuk melihat keluar apakah hujan yang dia nubuatkan itu terjadi.
Jadi saat Anda merasa tidak ada jawaban akan doa Anda, cobalah melakukan tiga tindakan Elia ini.
1. Jangan jemu berdoa
Di Amerika terdapat Disneyland Mickie dan Minnie Mouse. Ketika saya pergi ke sana, saya bisa Fast Pass. Saya bisa pergi ke wahan Pirates of Carribean atau Space Mountain, dimana saya bisa langsung menuju ke wahana tersebut tanpa harus mengantri panjang.
Baca Juga: #FaktaAlkitab: Tokoh Alkitab yang Naik ke Surga Dalam Kondisi Masih Hidup
Sama halnya dengan doa, Fast Pass ini juga bisa kita dapatkan ketika kita terus berdoa, entah itu selama 5 tahun bahkan 10 tahun. Kita mungkin harus berdoa selama 7 kali dalam 7 tahun sampai doa kita dijawab. Tetapi berdoalah dengan iman.
“Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Lukas 18: 6-8)
2. Naikkan permohonan Anda
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” (Filipi 4: 6)
Permohonan kita ditujukan kepada Tuhan. Kita menukar hal yang paling buruk dengan rancangan terbaik-Nya. Itulah sebabnya nabi Yesaya bernubuat bahwa Tuhan akan memberinya minyak kegirangan bagi semangat yang patah. Dan mengubah ratapan menjadi tarian. Inilah karakter Tuhan yang kita sembah.
Jika saat ini Anda sedang berdoa atas keluarga, kesehatan, negara, masa depan dan apapun itu, jangan berdoa sembari mengerutu. Tetapi berdoalah tanpa henti, biarkan permohonan Anda benar-benar sampai ke telinga Tuhan.
Dia adalah Jehovah Jireh. Jehovah Rapha, Jehovah Shalom. Dia adalah Tuhan kita dan kita percaya kepada-Nya.
3. Jangan pernah menyerah sampai Tuhan berkata ‘tidak’
Kita bisa memanipulasi Tuhan dengan doa-doa kita. Kita tidak hanya berdoa dan mencari wajah-Nya berulang-ulang. Tetapi ketika Tuhan berkata ‘tidak’ atas doa kita maka kita harus menerimanya.
Elia bisa mendengar suara hujan karena Dia tahu Tuhan akan bergerak. Sehingga dia terus berjaga-jaga jika Tuhan sudah melakukannya. Dan jika ternyata Tuhan tidak menjawab doa kita, kita bisa belajar dari sikap Rasul Paulus.
“Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.” (2 Korintus 12: 7-9)
Tiga kali Tuhan menjawab ‘tidak’ untuk doa Paulsu. Tuhan hanya berkata bahwa kasih karunia-Nya cukup. Yesus mengalami hal yang sama ketika Dia menghadap Pontius Pilatus dan akhirnya disalibkan. Di malam sebelumnya, Dia berdoa di Taman Getsemani dan mengajak murid-Nya untuk berdoa bersama (Matius 26: 36-41).
Baca Juga: Mengenal Nabi Elia Lewat 10 Hal Besar yang Dilakukannya
Secara spiritual kita ingin bertemu Tuhan tetapi secara fisik dan daging kita lemah. Kita harus lebih taat kepada Roh, karena kita tidak boleh mendengarkan kedagingan kita. Sama seperti Yesus, Bapa meyakinkan Yesus bahwa salib adalah jalan satu-satunya untuk menggenapi rencana-Nya. Hal itulah yang membuat Yesus berserah sepenuhnya kepada Bapa.
Jadi saat Tuhan berkata ‘tidak’ untuk doa kita, entah atas hubungan, bisnis, pekerjaan dan apapun itu, kita tidak boleh menjadi seperti Adam dan Hawa yang memilih tidak taat kepada Tuhan.
Tetapi jika Roh Kudus menyampaikan jawaban Tuhan di dalam hati Anda, sama seperti apa yang dialami Elia, maka tunggulah jawaban tersebut. Dia adalah Tuhan yang tepat waktu. Dia tidak pernah terlalu cepat dan terlalu lambat. Dia akan menggenapi kehendak-Nya tepat pada waktu-Nya.
Yesus sendiri mengajarkan teladan doa kepada murid-murid-Nya. Karena kehidupan doa Yesus adalah hal yang sangat menarik di mata murid-murid-Nya.
Semoga Anda menanti jawaban doa dari Tuhan dengan setia dan taat.
Sumber : Ps. Chad Veach