Tuhan telah menetapkan standar kesetiaan dan integritas paling tinggi kepada orang-orang yang dipercayakanNya visi besar di masa Perjanjian Lama.
Tuhan sendiri gak sembarang memilih orang. Dia benar-benar menyeleksi sesuai dengan caraNya. Dia melakukan hal ini kepada Abraham, Yusuf, Daniel, Samuel, Daud sampai kepada Nabi Elia.
Bahkan ketika sebuah negara dipimpin oleh seorang penguasa jahat seperti Ahab, kesetiaan dan ketaatan seorang Elia terus diuji.
Saat Tuhan memanggil nabi Elia, dia benar-benar berada di tengah bangsa yang dipenuhi oleh kejahatan dan sikap menentang Tuhan dan mendirikan bagi mereka ilah lain.
Walaupun Tuhan sudah membuat peringatan dan menunggu umat-Nya berbalik kepadaNya. Tapi bangsa itu tetap saja tak mau bertobat.
Akhirnya, Tuhan sendiri pun bertindak untuk menghukum bangsa yang tegar tengkuk itu dengan memperingatkan mereka melalui seorang nabi yang diutusnya. Salah satu nabi yang paling dikenal dalam sejarah Alkitab adalah nabi Elia.
Nama Elia sendiri memiliki arti ‘Tuhan Adalah Allahku’. Dan nama itulah yang menggambarkan perjalanan hidupnya.
Sampai akhir hayatnya, nabi Elia setia kepada Tuhan. Perjalanan kesetiaannya pun jadi teladan bagi orang-orang percaya sampai saat ini.
Baca Juga: Dilanda Krisis Rohani? Ambillah Waktu Untuk Pulih Seperti Elia
Bukan hanya dikejar oleh pasukan yang diutus untuk membunuhnya. Tapi Tuhan juga mengurapi Elia melakukan perkara-perkara besar dan ajaib bahkan depan mata orang-orang yang tak percaya Tuhan. Dia adalah saksi bagaimana Tuhan bertindak langsung kepada para penyembah Baal di masanya.
Dari kisah hidup nabi Elia, kita bisa memetik 10 teladan kesetiaan terbaik sepanjang sejarah Alkitab.
1. Elia Setia Menyampaikan Pesan Tuhan
Sebagai nabi, Elia menghabiskan sepanjang hidupnya untuk berjalan, berbicara dan mendorong orang-orang untuk percaya kalau Tuhan itu hidup.
Walaupun seorang diri dan tidak dianggap, Elia tetap saja gigih menyampaikan pesan dan peringatan Tuhan. Bahkan seringkali dia harus menerima kecaman atas pesan yang disampaikan, tapi tetap saja dia pantang menyerah.
2. Dia Mendengar Perintah Tuhan Dengan Rendah Hati
Alkitab mencatat bahwa ada banyak orang yang dipilih Tuhan untuk menyampaikan pesannya kepada orang lain. Elia adalah salah satu di dalamnya.
Dia benar-benar pribadi yang dipakai untuk mendengar suara Tuhan.
Bahkan sekalipun perintah dari Tuhan terdengar kejam bahkan menyakitkan, Elia tetap rendah hati untuk mendengarnya. Sekalipun dia pernah bersembunyi di sebuah gua untuk menghindari kejaran musuh, dia tetap taat kepada Tuhan.
3. Elia Jadi Saksi Pemeliharaan Tuhan
Karena imannya, Elia benar-benar sepenuhnya percaya akan pemeliharaan Tuhan. Bahkan dia dipakai untuk menunjukkan kuasa Tuhan benar-benar nyata bagi hidup orang lain.
Apapun yang Tuhan suruh lakukan, Elia akan patuh untuk melakukannya.
“Lalu ia pergi dan ia melakukan seperti firman TUHAN; ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan.” (1 Raja-raja 17: 5)
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Ingatkan Kita Tentang Perjalanan Iman Nabi Elia
4. Elia Tunduk Pada Kuasa Tuhan
Elia belajar dalam hidupnya bahwa Tuhan yang dia sembah adalah Tuhan yang berkuasa. Dia melihat bahwa apapun bisa dilakukan Tuhan dengan mudah.
Iman inilah yang membuatnya mau tunduk sepenuhnya kepada apa yang akan Tuhan lakukan dalam hidupnya. Elia adalah salah satu orang yang dicatat di Alkitab mengalami campur tangan Tuhan dengan nyata dan indah.
5. Elia Berkomunikasi Dengan Doa
Elia memberi teladan tentang doa yang tak jemu-jemu. Dia berdiri sebagai nabi yang juga mendorong setiap orang berdoa dan menjadi pejuang iman. Karena dengan doalah, Elia mengajarkan, setiap orang bisa mendengar Tuhan dengan jelas.
“Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.” (Yakobus 5: 17)
6. Elia Mengajarkan Bahwa Iman Mampu Lakukan Mujizat
Sebelum Yesus, mujizat-mujizat yang paling dahsyat terjadi di Alkitab dilakukan oleh Elia.
Tuhan memakai imannya yang besar untuk membuat sesuatu yang mustahil menjadi mungkin.
Mujizat yang dilakukannya bisa kita baca dengan lengkap di 1 Raja-raja.
7. Elia Diteladani Karena Keberaniannya
Ketaatannya untuk menyampaikan perintah Tuhan membuat nabi Elia harus menghadapi ancaman paling mematikan.
Salah satunya adalah dia jadi buronan dari ratu Izebel yang sangat kejam di masa itu.
Tapi bagaimanapun dia gak mundur dan tetap berjuang untuk menyampaikan pesan Tuhan kepada semua orang.
8. Elia Adalah Seorang Pemimpin Teladan
Diplih oleh Tuhan melakukan hal-hal besar gak serta merta membuat Elia jadi serakah.
Sebaliknya, dia tahu bahwa panggilannya sebagai nabi harus terus berlanjut ketika dia tak lagi ada di dunia.
Karena itulah dia mendelegasikan apa yang dia punya kepada penerusnya yaitu Elisa. Hal ini menunjukkan kepemimpinan seorang Elia yang patut ditiru.
9. Tuhan Memperhitungkan Kesetiaan Elia
Peristiwa dimana Elia dan Musa tampak duduk bersebelahan jadi bukti bahwa Elia jadi salah satu nabi utusan Tuhan.
Jika Musa melambangkan hukum. Elia mewakili para nabi untuk menggenapi pemulihan atas segala sesuatu. Dan Yesus mewakili janji keselamatan kekal bagi dunia.
10. Elia Mendapat Bagiannya di Surga
Alkitab mencatat bahwa Elia mengalami pengangkatan langsung ke surga. Elisa, penerusnya, menyaksikan kejadian itu dengan mata telanjang.
“Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.” (2 Raja-raja 2: 11)
Jadi kalau kamu masih belum tahu siapa nabi Elia itu. Artikel ini bisa membantumu untuk tahu tentang apa yang dia sudah lakukan dan teladan iman yang bisa kita pelajari darinya.
Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.
Sumber : Berbagai Sumber |Jawaban.com