Kisah Nyata Hanny dan Kepahitan Masa Lalunya

daniel.tanamal Official Writer

9075

Pasangan pria, nampaknya adalah salah satu hal yang dihindari oleh Hanny. Teman dekat hingga bibinya pun sampai mencarikan seorang pria untuk diperkenalkan dengan Hanny. Namun atas beberapa alasan, Hanny menolaknya. Hal ini menjadi pertanyaan bagi teman maupun keluarga, mengapa Hanny tidak mau untuk memulai sebuah hubungan, bahkan diusianya yang menginjak kepala tiga.

Ternyata sebuah pengalaman pahit pada masa lalu menghantui Hanny. Dirinya pernah diperkosa oleh salah seorang teman prianya. Merasa hancur hati dan malu, Hanny menutup rapat kejadian pilu itu. Namun kisah hidupnya itu berkembang menjadi sifatnya yang membenci dan tidak mempercayai pria. Hanny trauma terhadap setiap lelaki yang diperkenalkan atau mencoba berkenalan dengannya.

Padahal dalam hati kecil Hanny, dirinya menyimpan impian untuk berkeluarga, mempunyai anak dan bersuami. Namun perasaan luka dan hancur hati yang dialaminya dimasa lalu masih terus menghantuinya. “Secara otomatis saya sudah mencoreng nama baik keluarga. Saya merasa diri saya nggak berharga. Udah kotor, udah jijik. Sempet sih, saya bilang kenapa ya Tuhan ini bisa terjadi,” ungkapnya.

Hingga dalam sebuah kesempatan, Hanny bertemu dengan seorang bapak. Seorang yang menyentuh hati Hanny, hingga dirinya mau menceritakan dan berterus terang mengani masa lalunya dan juga alasan mengapa dirinya belum juga menikah. Usai menceritakannya, sang bapak pun mendoakan Hanny. “Ternyata masih ada bapak yang mau peduli dengan keadaan saya yang seperti ini. Saya merasa kotor dan jijik, tapi ketika bapak ini mendoakan saya, saya merasa diri saya diterima,” katanya.

Sejak saat itu, Hanny mulai berserah kepada Tuhan dengan selalu membaca FirmanNya dan mulai membuka diri kepada setiap teman atau kenalannya. Hingga seorang pria yang berteman dengan dirinya, akhirnya menjadi pasangan dan segera menikahinya. Hanny dan pasangannya belajar bersama bahwa setiap pribadi mempunyai kelemahan dan juga kelebihan. Namun hanya didalam Yesus saja semua faktor itu dapat diperkuat dan disatukan.

Baca Juga Artikel Lainnya: