Ini yang Tuhan Yesus bilang, " Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah." (Yohanes 6:29)

Kalau saya, saya mengamini firman Tuhan yang ada di Matius 6:33, dimana tertulis "tetapi carilah dahulu Kerajaan ALah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Tuhan memberkati.

Alkitab tidak pernah menganjurkan orang-orang percaya untuk berhutang. Prinsip Alkitab adalah anak-anak Tuhan justru dianjurkan untuk memberikan pinjaman dan bukan meminjam karena seharusnya anak-anak Tuhan diberkati hidupnya jika benar-benar mau melakukan akan perintah Tuhan " TUHAN akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehing Alkitab tidak pernah menganjurkan orang-orang percaya untuk berhutang. Tuhan Yesus tidak ingin anak-anaknya menjadi " budak " namun menjadi orang merdeka. Karena orang yang berhutang pastilah akan terikat dengan si pemberi hutang. Kita juga perlu mengingat firman Tuhan di dalam kitab Amasl dan kata-kata Rasul Paulus. " Orang kaya menguasai orang miskin, yang berhutang menjadi budak dari yang menghutang ". ( Ams 22:7 )ga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman ". ( Ul 28:12 ) Tuhan tidak ingin anak-anaknya menjadi " budak " namun menjadi orang merdeka. Karena orang yang berhutang pastilah akan terikat dengan si pemberi hutang. Kita juga perlu mengingat firman Tuhan di dalam Alkitab yang menjadi terang dan pelita bagi jalan kita

Terus menaruh pengharapan kepada Tuhan. Coba mulai sekarang, semakin di rinci mengenai apa yang kamu maksudkan hidup berkelimpahan. Lalu diskusikan kepada Tuhan. Saya pernah mendengar cerita dari seorang pendeta bahwa ada seorang jemaat yang hidupnya dapat melampaui kemustahilan hanya karena ia menganggap Tuhan Yesus sebagai ayahnya sendiri. Semoga menjadi inspirasi ya. Tuhan memberkati :)

Sebagai penggenapan Janji Allah yg telah disampaikan para Nabi dalam Perjanjian Lama. Tuhan Yesus Kristus benar-benar disalib dan mati dalam pemerintahan Pontius Pilatus, prokurator Romawi, pada masa kekaisaran Tiberius. Sumber-sumber non Kristen maupun Kristen memvalidasi bahwa Yesus sungguh-sungguh disalib dan mati. Kematian Yesus bukan suatu aib bagi kekristenan, sebab Kematian-Nya adalah tujuan utama kedatangan Yesus ke dunia, yaitu agar Dia menebus manusia, MENDAMAIKAN manusia dari perseteruan dengan Allah dan memberikan hidup yang kekal bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

kalau saya sih, lebih memilih menghindar dengan melontarkan pertanyaan balik kepada mereka. Karena kalau dijawab, justru perdebatan panjang yang terjadi.

Bapa Sorgawi, Pencipta Langit Bumi dan segala isinya, Tuhan Yesus Juruselamat kami yang hidup, Allah Roh Kudus, segala Puji Hormat dan Kemuliaan hanyalah BagiMu ya Bapa. Tuhan Yesus saat ini kami berdoa bagi Ibu Silla dalam pergumulan rumah tangga ynag dihadapinya, kami percaya saat kami tetap setia melakukan kehendak Bapa dan mengikuti jalan-jalanMu setia beribadah hanya kepadaMu dan mengandalkan Tuhan Yesus dalam segala hal maka tidak ada yang perlu kami takutkan dan khawatir, FirmanMu dlm 1 Petrus 5:7 Ya dan Amin, kiranya Kasih dan Anugerah dari Allah Bapa Tuhan Yesus Kristus menguatkan Ibu Silla menghadapi segala rintangan bersama Tuhan Yesus dan keluar sebagai pemenang, Haleluya. Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin.

halo Mirna. saya percaya bahwa firman Tuhan adalah ya dan amin. Untuk itu, terus berdoa dan mengandalkan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari ya. kiranya Tuhan melimpahkan berkatnya untuk Mirna sekeluarga, Amin. Tuhan memberkati.