Berhenti Sejenak Dari Kesibukanmu dan Nikmati Berkat Tuhan
Kalangan Sendiri

Berhenti Sejenak Dari Kesibukanmu dan Nikmati Berkat Tuhan

Claudia Jessica Official Writer
      3508

Mazmur 19: 2-3

Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 108; Lukas 20; Hakim-Hakim 3-4

Pada suatu pagi ketika sedang jogging, saya memikirkan begitu banyak hal yang harus kulakukan. Semua aktivitas itu seperti tiada henti dan memaksaku untuk terus bergerak. Tiba-tiba tali sepatu yang kupakai terlepas, dan membuatku harus berhenti sejenak untuk mengikatnya kembali.

Saat itu aku memperhatikan pemandangan yang ada di depanku dan menikmati udara segar yang didominasi oleh aroma bunga-bunga yang bermekaran. Seketika itu saya merasa terpesona lalu Mazmur 19 tiba-tiba muncul di dalam benakku. Mazmur 19: 2-3, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.”

Tidak hanya manusia yang memuji Tuhan, namun siang dan malam, seluruh ciptaan-Nya yang ada di bumi ini mengingatkan saya untuk memuji Dia.

Sudah berminggu-minggu saya dibutakan dengan padatnya aktivitasku sendiri. Tidak ada waktu untuk berhenti sejenak dan melihat apa yang telah Dia berikan padaku, ataupun menaikkan pujian. Inilah perspektif saya yang memandang kehidupan ini seperti penderita rabun.

Dalam perjalanan pulang, saya merenungkan betapa pentingnya mengambil waktu sejenak untuk beristirahat, menikmati setiap hal yang telah Dia sediakan, memuji Dia.

Saya menggali kitab Mazmur lebih dalam. Di sana saya menemukan Daud, anak gembala yang dipilih menjadi raja. Daud adalah seorang pria yang benar-benar mengalami pasang surut kehidupan. Dia tahu musim kesibukan, berkat dan kemenangan, dan dia juga tahu musim keputusasaan, kesedihan serta rasa bersalah. Namun melalui itu semua, hati Daud ditopang oleh sudut pandang yang benar di dalam Tuhan.

Bagaimana dia bisa melakukannya? Saya percaya itu karena Daud tahu cara untuk berhenti sejenak dan memuji dengan baik. Daud berhenti berkali-kali untuk memperhatikan setiap hal yang Tuhan ciptakan, dan memuji pekerjaan tangan Tuhan yang luar biasa.

Hal ini tidak hanya mengingatkan Daud akan tempatnya sebagai ciptaan, tetapi juga kepenulisan dan otoritas Allah atas ciptaan, kehidupannya, dan keadaannya.

Perspektif itu penting.

Tuhan mengatur hidup dan keadaan kita semua. Dia sudah melewati musim kesibukan. Dia telah melewati musim berkat, Dia telah melewati pergumulan yang berkelanjutan, kesedihan yang memilukan, tekanan keuangan, dan berbagai hal lainnya.

Dia mengatasi semuanya. Dialah pencipta langit dan bumi, pribadi yang sama dengan yang saat ini memegang kehidupan kita. Ini adalah kebenaran. Kita perlu berhenti sejanak untuk menikmati ciptaan-Nya dan bersyukur kepada-Nya.

Doa: Tuhan, Engkau adalah Tuhan kami yang berdaulat atas segalanya. Saya ingin memuji-Mu seperti sebagaimana seharusnya. Maafkan aku untuk waktu dimana aku menjadi rabun dalam usahaku sendiri. Ingatkan hatiku untuk melihat-Mu lebih dulu hari ini. Dalam Nama Yesus, Amin.

 

Hak cipta oleh Corrie Gerbatz. Disadurkan dari crosswalk.com


Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Jika kamu rindu supaya orang lain juga diberkati sepertimu, mari dukung kami untuk terus menjangkau melalui konten-konten yang kami sediakan lewat pelayanan media kami.

Kamu bisa menjadi mitra Jawaban.com dengan berdonasi 50 ribu setiap bulannya bersama kami. Kabar baiknya, bagi kamu yang berdonasi sebesar 250 ribu setiap bulannya akan mendapatkan bonus satu buah kaos Polo. Jadi, buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk DAFTAR DI SINI.

 

 

Ikuti Kami