Apakah Kamu Percaya Bahwa Tuhan Itu Baik, Meski Semuanya Tampak Menderita?
Kalangan Sendiri

Apakah Kamu Percaya Bahwa Tuhan Itu Baik, Meski Semuanya Tampak Menderita?

Naomii Simbolon Official Writer
      4712

Ibrani 13:8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.

 

 

 

Bacaan Alkitab Setahun :  Mazmur 102; Lukas 14; Yosua 15-16


Apakah kamu percaya kepada kebaikan Tuhan?

Apakah kamu yakin bahwa Dia baik kepada kamu Dalam situasi dimana kamu sangat membutuhkanNya?

Alkitab menyatakan kebaikan Tuhan.Disana juga diceritakan kisah orang-orang, seperti Naomi yang mengijinkan kondisi kehidupannya membutakannya sehingga tidak bisa melihat kebaikan Tuhan.
Naomi sih, percaya bahwa Tuhan itu baik tapi kepada orang lain.

Dia bahkan memberitahu kepada menantu perempuannya,

Berkatalah Naomi kepada kedua menantunya itu, "Pergilah, pulanglah masing-masing ke rumah ibunya; Tuhan kiranya menunjukkan kasihNya kepada, seperti yang kamu tunjukkan kepada orang-orang yang telah mati itu dan kepadaku." (Rut 1:8)

Tetapi sayangnya Naomi berpikir bahwa kebaikan Tuhan untuk hidupnya sudah habis dan kuburan suami dan kedua anaknya adalah buktinya?

Katanya di Rut 1:20-21, "...Jangan sebutkan aku Naomi, sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku. Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapa kamu menyebutkan aku Naomi, karena Tuhan telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Sama seperti Naomi, pernah nggak sih kesedihan dan kekecewaan mendistorsi persepsi kamu mengenai Tuhan?

Saya akui, saya pun pernah menjadi korban dalam hal ini.

Pada saat-saat seperti itu, kita kerap beralasan bahwa kita tidak akan membiarkan orang yang kita cintai menderita jika saja kita memiliki kuasa Tuhan. Lalu karena Tuhan mengijinkan rasa sakit terjadi, maka kita pun mulai menyimpulkan bahwa Tuhan pasti sedang marah kepada kita atau setidaknya Dia mungkin melupakan kita.

Hidup dalam masa-masa sulit seperti itu akan menghalangi kemampuan kita untuk memahami kebijaksanaan Allah yang abadi.

Sekarang  Aku Percaya

Ketika Ruth pulang dari mengumpulkan jelai dan melaporkan kepada Naomi bagaimana Boaz bersikap baik kepadanya, Naomi menyatakan

"Diberkatilah kiranya orang itu oleh Tuhan yang rela mengaruniakan kasih setiaNya kepada orang-orang yang hidup dan mati." Lagi kata Naomi kepadanya, "Orang itu kaum kerabat kita, dialah salah seorang yang wajib menebus kita." (Rut 2:20)

Hingga pada akhir kitab Rut, keadaan dan perspektif Naomi sudah berbalik dengan total. Dia menggendong anak laki-laki Rut yang akan meneruskan nama keluarga dari suami dan anak-anak Naomi. Juga para perempuan di kota itupun dengan lembut mengingatkan Naomi bahwa dia nggak pulang ke rumah dengan tangan kosong, sebab Allah dan Rut datang bersamanya (Rut 4:15)

Seperti Naomi, kita semua tentu saja merindukan kebaikan Tuhan ketika kita mendikte bagaimana hal itu harus terjadi.

Sebaliknya Yusuf, tetap percaya kepada kebaikan Tuhan bahkan saat berada di penjara.

"Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu." (Kejadian 39:21)

Jika waktu itu Yusuf hanya fokus pada belenggu dan makanan di penjara maka dia akan kehilangan hal ini, malah menyalahkan Tuhan karena Tuhan tidak mencegah ketidakadilan ini sejak awal.

Dia pasti menuntut pembebasan dari Tuhan. Tapi, Yusuf justru tidak melakukannya, dia mengakui kebaikan Tuhan sekalipun dia belum melihat apa-apa yang baik dalam penderitaannya.

Tuhan mencurahkan  kebaikan untuk Naomi dan Yusuf dalam penderitaan mereka.

Kesedihan Naomi mungkin untuk sementara membutakan matanya untuk melihat kebaikan dan penyertaan Tuhan tetapi hal itu sama sekali tidak menghentikan kebaikan Tuhan terjadi.

Sifat Tuhan tidak akan pernah berubah bagaimana pun keadaan kita. Dia tetap sama, baik kemarin, hari ini dan selama-lamanya.

"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya." (Ibrani 13:8)

Jadi, mohonlah supaya Tuhan membuka matamu terhadap bukti kebaikanNya. Berterimakasihlah untuk itu dengan iman, carilah kebaikanNya.

Sama seperti Tuhan menggunakan kesedihan dan penderitaan Naomi dan juga Yusuf untuk membuktikan kebaikan-Nya yang lebih besar, Dia juga akan bekerja dalam cerita hidup kita dan untuk kebaikan kita juga.

"Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa." (Mazmur 23:6)

Hak Cipta © Juli, 2018 Debbie W. Wilson, digunakan dengan izin.

 

Ikuti Kami