Berjiwa Muda
Kalangan Sendiri

Berjiwa Muda

Lori Official Writer
      6743

Yesaya 40: 30-31
Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru…


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu19[/kitab]; [kitab]Matiu19[/kitab]; [kitab]0Amos8-9[/kitab]

Salah satu yang menyebabkan adanya jurang pemisah antara generasi tua dan muda adalah cara mereka memandang sesuatu. Yang muda selalu saja memandang orang tua berpikiran kolot dan ketinggalan zaman. Sementara mereka yang tua berpikiran bahwa yang muda miskin pengalaman, tidak tahu apa-apa, dan menolak untuk belajar dari mereka yang telah makan asam garam kehidupan.
Tentu pandangan ini sangat bertentangan dengan firman Tuhan dalam 1 Timotius 4: 14 yang menuliskan, “Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu  dan dalam kesucianmu”. Atau seperti pandangan anak muda di atas yang bertentangan dengan ayat firman Tuhan tentang sikap menghormati orang yang lebih tua ([kitab]Imama19:32[/kitab]).
Padahal alangkah sempurnanya ketika generasi tua dan muda saling mendukung dan belajar untuk menghasilkan sesuatu yang besar, terutama tentang melahirkan calon-calon pemimpin yang berkarakter, penuh rasa hormat, berintegritas, penuh kehangatan dan berjiwa muda sehingga bisa masuk secara lintas generasi. Ini adalah hasil yang bisa didapatkan ketika kedua generasi ini saling mengisi.
Yang muda tidak akan menjadi lesu dan lemah, dan yang tua tidak menjadi pemimpin yang otoriter, tidak terbuka dan suka menyepelekan orang lain. Tetapi perpaduan generasi ini akan melahirkan sikap yang berani dan bersemangat saat berhadapan dengan tantangan kehidupan. Apalagi ketika mereka dibentuk dalam lembaga-lembaga pelayanan yang dipanggil mengerjakan pekerjaan Allah di dunia. Tanpa kesatuan, secara fisik, baik kaum tua dan muda akan mudah lelah. Tetapi ketika mereka diisi dengan pengenalan yang benar akan Tuhan dan hati yang dibentuk untuk mengandalkan Tuhan, Apalagi jika generasi lintas dua generasi ini dibentuk pula dalam pengenalan yang benar akan Tuhan, kita akan memiliki orang-orang yang siap menghadapi tantangan dunia.
Berjiwa muda tidak dibatasi oleh usia. Tetapi tepatnya, berjiwa muda adalah memiliki semangat yang selalu baru dan mengebu-gebu dalam hidupnya. Serta tidak mengurung diri dalam sekat budaya yang memisahkan kaum muda dan tua. Meskipun usia sudah tua, namun jiwa kita tetap muda.

   

Tua tidak ditentukan oleh usia tetapi jiwa, pengetahuan tidak ditentukan oleh usia tetapi ketekunan.

Ikuti Kami