Menikmati Barang Titipan
Kalangan Sendiri

Menikmati Barang Titipan

Puji Astuti Official Writer
      6404
Show English Version

I Korintus 4:7 (Alkitab Firman Allah Yang Hidup -FAYH)

Apakah yang Saudara sombongkan? Adakah sesuatu yang Saudara miliki yang bukan pemberian Allah? Dan apabila segala yang Saudara miliki berasal dari Allah, mengapa Saudara membanggakan diri seolah-olah Saudara telah berhasil atas daya upaya sendiri?

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu118[/kitab] ; [kitab]IYoha2[/kitab] ; [kitab]Yehez42-43[/kitab]

Dalam bukunya, The Purpose Driven Life:Untuk Apa Aku Disini, Rick Warren menceritakan bahwa suatu ketika sepasang suami istri meminjamkan rumah pantainya di Hawai untuk ia dan keluarganya berlibur. Pasangan itu berkata, "Anggap saja rumah sendiri." Maka keluarga Rick pun melakukannya, mereka berenang di kolam, makan makanan yang ada di kulkas, memakai handuk dan piring mereka, bahkan melompat-lompat untuk bersenang-senang ditempat tidur. Namun mereka tahu bahwa rumah itu bukan benar-benar rumah mereka, jadi Rick dan keluarganya menjaga semuanya dengan hati-hati. Mereka menikmati keuntungan tanpa harus memiliki rumah pantai itu.

Sadarkah Anda bahwa kehidupan kita di bumi ini sama persis yang dialami Rick Warren dan keluarganya. Tuhan meminjamkan segala sesuatu yang ada di hidup kita, harta kita, rumah, bahkan tubuh kita, untuk kita nikmati namun juga harus dijaga dan dipelihara baik-baik.

Tapi kebudayaan kita berkata, "Kalau Anda tidak memilikinya, Anda tidak akan memeliharanya." Tetapi sebagai orang Kristen harus hidup dalam standar yang lebih tinggi: "Karena itu adalah milik Tuhan, maka aku harus memeliharanya sebaik mungkin." Seperti yang dituliskan dalam I Korintus 4:2 (NCV) ini, "Seorang yang dipercayakan atas sesuatu harus menunjukkan bahwa ia sungguh-sungguh dapat dipercayai."

Yesus sering mengilustrasikan tentang tanggung jawab kita kepada Tuhan, salah satunya adalah kisah tentang seorang pengusaha yang mempercayakan talenta kepada hamba-hambanya. Ketika kembali, ia mengevaluasi hasil kerja mereka. Kita pun akan menghadapi hal yang serupa, saat kita harus mempertanggung jawabkan apa yang sudah Tuhan titipkan kepada kita. Sudah siapkah kita?

Semua yang kita nikmati saat ini adalah titipan dari Tuhan, untuk itu mari kita pelihara dan jaga baik-baik semua yang telah Ia percayakan kepada kita.

 

Baca juga artikel lainnya :

Review Buku : Untuk Apa Aku Ada Di Dunia Ini?

Ikuti Kami