-
Share:
Profil Pendeta Gideon Simanjuntak, Sosok Yang Memberkati Pernikahan Amanda Manopo
Claudia Jessica Official Writer
Beberapa waktu lalu, perhatian publik tertuju pada pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin yang digelar dengan penuh sukacita. Namun di balik momen sakral itu, ada satu sosok rohani yang memimpin pemberkatan mereka—Pendeta Gideon Simanjuntak.
Nama ini mungkin baru terdengar bagi sebagian orang, tetapi bagi banyak jemaat, Pendeta Gideon dikenal sebagai hamba Tuhan dengan kisah hidup yang penuh proses, kejatuhan, dan pemulihan.
BACA JUGA: Mengenang Pendeta Jusuf Roni, Sosok yang Rela Dipenjara Demi Kristus
Dari Masa Kecil yang Kelam Menuju Panggilan Ilahi
Pendeta Gideon Simanjuntak, atau yang akrab disapa Dion, lahir pada 9 Juni 1984 sebagai anak bungsu dari enam bersaudara. Sejak kecil, hidupnya tak berjalan mudah.
Saat berusia enam tahun, sang ayah meninggalkan keluarga dan menikah lagi, membawa serta seluruh harta benda. Sejak itu, ibunya harus berjuang sendirian membesarkan anak-anaknya dalam keterbatasan.
Gideon kecil ikut membantu dengan berjualan koran selepas sekolah. Tapi, kerasnya hidup membuatnya kehilangan arah dan terjebak di dunia malam hingga perlahan menjauh dari Tuhan.
Namun di tengah kegelapan, ada satu hal yang tetap menyala dengan terang, yaitu doa ibunya yang tak pernah berhenti. Iman sang ibu menjadi benih kecil yang kelak bertumbuh dan mengubah arah hidupnya.
BACA JUGA: Perjalanan Pelayanan Ps. Philip Mantofa: Dari Pertobatan Hingga Kebangunan Rohani
Pertobatan yang Mengubahkan
Suatu ketika, Gideon mengalami perjumpaan pribadi dengan Tuhan. Pertobatan itu menjadi titik balik terbesar dalam hidupnya. Ia memilih meninggalkan masa lalunya dan mulai melayani di Gereja Tiberias Indonesia (GTI) di bawah pimpinan almarhum Pendeta Yesaya Pariadji.
Dari sana, pelayanannya berkembang. Ia dikenal lewat khotbah-khotbah yang menekankan pertobatan, kasih Tuhan, dan pemulihan hidup.
Di tengah perjalanan pelayanannya, Tuhan menghadirkan pasangan hidup. Pada 7 April 2018, ia menikah dengan Amanda Zevannya, runner-up Miss Indonesia 2011 yang juga dikenal sebagai pembawa acara rohani. Keduanya kini dikaruniai dua anak laki-laki yang diberi nama Gennesaret Benjamin dan Johannes Eleos.
BACA JUGA: Perjalanan pelayanan Ps. Niko Njotorahardjo Sejak tahun 1985
Melewati Masa Gelap
Namun, hidup pelayanan tidak selalu berjalan mulus. Pada tahun 2017, nama Gideon terseret dalam tuduhan pelecehan seksual. Beberapa tahun kemudian, muncul lagi isu penggelapan dana yang semakin memperberat langkahnya.
Tekanan publik dan serangan di media sosial membuatnya memilih mengundurkan diri dari GTI pada Maret 2024 bersama sang istri.
Bagi sebagian orang, itu mungkin akhir dari segalanya. Tapi bagi Gideon, masa itu justru menjadi waktu Tuhan memurnikan imannya. Ia menyebut masa itu sebagai waktu “menanam bibit di tanah lain,” menandakan kesiapan untuk kembali melayani dari hati yang baru.
BACA JUGA: Sosok Inspiratif di Balik Pelayanan GBI Keluarga Allah, Inilah Profil Pdt. Nita Setiawan
Lahirnya Kerinduanku Ministry
Dari proses pemurnian itu, lahirlah Kerinduanku Ministry pada Mei 2024. Sebuah pelayanan yang ia sebut sebagai Home for the Outcast, rumah bagi mereka yang pernah disingkirkan, diremehkan, dan membutuhkan pemulihan.
Pelayanan ini berpusat di Bekasi Convention Centre dan akan segera memiliki lokasi permanen di Kuningan, Jakarta.
Kerinduanku Ministry berpegang pada ayat dari Mazmur 27:4 dan Mazmur 84:11, yang menekankan kerinduan untuk senantiasa tinggal di hadirat Tuhan.
Melalui kegiatan seperti “DESIRE – A Worship Night”, Pendeta Gideon terus menjangkau jiwa-jiwa yang haus akan hadirat Allah dan pemulihan sejati.
BACA JUGA: Perjalanan Pelayanan Ps. Henny Kristianus Membangun Mimpi untuk Anak Pedalaman
Tetap Setia dalam Pelayanan
Perjalanan iman itu membentuk sosok yang lebih rendah hati dan mengandalkan Tuhan sepenuhnya. Hingga kini, Pendeta Gideon tetap aktif melayani, bahkan memimpin pemberkatan pernikahan Amanda Manopo dan Kenny Austin pada 10 Oktober 2025.
Ia juga terlibat dalam konseling rohani bagi pasangan-pasangan yang sedang berjuang, seperti Rendy Kjaernett dan Lady Nayoan. Pelayanannya fokus untuk membawa setiap orang yang hancur kembali pada kasih Tuhan.
Sumber : Berbagai sumber
Halaman :
1
