Sekolah Bukan Lagi Tempat yang Nyaman Bagi Dameria
Sumber: jawaban.com

Berita CBN / 28 December 2023

Kalangan Sendiri

Sekolah Bukan Lagi Tempat yang Nyaman Bagi Dameria

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
838

Namaku Dameria, seorang siswi kelas 2 SMP di PKBM OBI Tanah Merah. Aku masih ingat bagaimana trauma yang membekas di hatiku selama aku masih menjadi siswi di sekolah formal.

Saat itu, aku sering menjadi korban bullying, baik secara verbal maupun fisik. Barang-barangku sering disembunyikan, aku diejek, dan sesekali aku mendapatkan perlakuan kasar dari teman-temanku sendiri. Aku sangat takut dan trauma dengan kejadian itu. Aku bahkan memilih untuk tidak masuk sekolah selama 1-2 bulan. Di masa itu, sekolah bak rumah hantu yang menakutkan bagiku. Aku tidak pernah menceritakan apa yang aku alami kepada orangtuaku. Biasanya, aku lebih suka bercerita dengan kakakku. Melalui kakakku lah orangtuaku tahu apa yang aku alami di sekolah.

BACA JUGA : Tuhan Mengubah Rasa Kecewaku Menjadi Sebuah Rasa Syukur

Buntut dari permasalahan ini, aku kemudian memutuskan untuk pindah ke sekolah OBI setelah sebelumnya lulus Paket A (setara SD) dari PKBM OBI, tempat di mana aku merasa lebih familiar dan aman. Di sekolah OBI, aku mulai merasa lebih nyaman. Aku memiliki teman-teman baru yang baik dan menerimaku apa adanya. Namun, trauma yang aku alami masih membekas di hatiku.

Aku menjadi anak yang pendiam dan kehilangan kepercayaan diri. Rasanya selalu menakutkan untuk berbicara di depan umum dan aku tidak berani menjawab pertanyaan guru. Aku tidak suka ketika aku menjadi pusat perhatian teman-teman ku. Namun, kehadiran guru-guru di sekolah OBI membantu menyembuhkan lukaku. Mereka memberikan motivasi dan konseling setiap hari. Mereka juga mengajarkan pentingnya mengampuni teman-teman yang pernah membully ku. 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
12Tampilkan Semua

Ikuti Kami