Sekolah Bukan Lagi Tempat yang Nyaman Bagi Dameria
Sumber: jawaban.com

Berita CBN / 28 December 2023

Kalangan Sendiri

Sekolah Bukan Lagi Tempat yang Nyaman Bagi Dameria

Lidya Dwi Apriliani Official Writer
887

Namaku Dameria, seorang siswi kelas 2 SMP di PKBM OBI Tanah Merah. Aku masih ingat bagaimana trauma yang membekas di hatiku selama aku masih menjadi siswi di sekolah formal.

Saat itu, aku sering menjadi korban bullying, baik secara verbal maupun fisik. Barang-barangku sering disembunyikan, aku diejek, dan sesekali aku mendapatkan perlakuan kasar dari teman-temanku sendiri. Aku sangat takut dan trauma dengan kejadian itu. Aku bahkan memilih untuk tidak masuk sekolah selama 1-2 bulan. Di masa itu, sekolah bak rumah hantu yang menakutkan bagiku. Aku tidak pernah menceritakan apa yang aku alami kepada orangtuaku. Biasanya, aku lebih suka bercerita dengan kakakku. Melalui kakakku lah orangtuaku tahu apa yang aku alami di sekolah.

BACA JUGA : Tuhan Mengubah Rasa Kecewaku Menjadi Sebuah Rasa Syukur

Buntut dari permasalahan ini, aku kemudian memutuskan untuk pindah ke sekolah OBI setelah sebelumnya lulus Paket A (setara SD) dari PKBM OBI, tempat di mana aku merasa lebih familiar dan aman. Di sekolah OBI, aku mulai merasa lebih nyaman. Aku memiliki teman-teman baru yang baik dan menerimaku apa adanya. Namun, trauma yang aku alami masih membekas di hatiku.

Aku menjadi anak yang pendiam dan kehilangan kepercayaan diri. Rasanya selalu menakutkan untuk berbicara di depan umum dan aku tidak berani menjawab pertanyaan guru. Aku tidak suka ketika aku menjadi pusat perhatian teman-teman ku. Namun, kehadiran guru-guru di sekolah OBI membantu menyembuhkan lukaku. Mereka memberikan motivasi dan konseling setiap hari. Mereka juga mengajarkan pentingnya mengampuni teman-teman yang pernah membully ku. 

Sebuah pesan dari guru OBI yang membekas di pikiranku adalah, "Jangan pernah menyerah, tetap semangat, dan teruslah mengampuni. Karena kamu lebih berharga di mata Tuhan. Hidup kamu tidak ditentukan dari apa kata orang, ayo bangkit lagi..."

Akhirnya, aku mengambil langkah untuk memaafkan teman-teman yang pernah menyakiti dan membully aku. Saat acara paskah di Sekolah OBI, aku bahkan mendoakan teman-temanku tersebut. Proses ini membantu aku semakin terbuka untuk memaafkan dan melangkah maju. Berkat pendidikan karakter yang diterima di Sekolah OBI, dalam waktu tiga bulan, aku mengalami perubahan positif yang signifikan. Aku kini menjadi anak yang lebih percaya diri, mampu menjawab pertanyaan guru dengan keberanian, dan menunjukkan peningkatan nilai, terutama pada pelajaran Ilmu Sosial.

BACA JUGA : Misi dari Guru OBI Membantuku untuk Mengatasi Masalahku dalam Membaca

Aku bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadaku untuk bersekolah di Sekolah OBI. Sekolah ini telah membantuku untuk pulih dari trauma dan membangun kepercayaan diri yang lebih baik. Aku ingin orang lain bisa belajar dari kisahku, bahwa melalui lingkungan pendidikan yang positif dan dukungan guru di sekolah, seseorang dapat pulih dari trauma dan membangun kepercayaan diri yang lebih baik. Karena sekolah bukan hanya tempat untuk belajar materi akademis, tetapi juga tempat di mana karakter dan kepribadian seseorang dapat dibentuk dengan baik.

Obor Berkat Indonesia merupakan pelayanan kemanusiaan dibawah Cahaya Bagi Negeri Indonesia. Melalui pendidikan gratis yang diberikan di Obor Berkat Indonesia, telah banyak anak yang diselamatkan baik secara akademis, maupun secara mental. Berikan dukungan Anda untuk pendidikan gratis pada anak-anak yang membutuhkan dengan klik DISINI 

Sumber : jawaban.com
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami