Kenapa DPR Tolak His Only Son Tayang di Bioskop? Yuk Temukan Faktanya di Sini

Film rohani Kristen His Only Son banyak dibicarakan di sosial media menyusul sikap dari Pimpinan Komisi VIII (bidang agama) DPR yang menolak penayangannya di bioskop. Alasannya film besutan sutradara David Helling ini dinilai berisi narasi yang akan memicu kontroversi. Sehingga akan lebih baik jika filmnya ditarik dari penayangan.

“Beredarnya film His Only Son di Indonesia sebaiknya dihentikan atau banned. Narasi film ini penuh dengan kontroversi. Muatan film ini tidak seperti pemahaman selama ini tentang sejarah Nabi Ibrahim As yang diyakini umat Islam di Indonesia pada umumnya,” ungkap Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Tubagus Ace Hasan Syadily.

 

Baca Juga: Kabar Baik! Sekuel Film The Passion of the Christ Sedang Proses, Cek Rencana Perilisannya

 

Menurut Tubagus, film ini bisa membuat keliru keyakinan umat Islam yang selama ini memahami jika Abraham memiliki dua anak yaitu Ismael dan Ishak. Sehingga ia menilai akan lebih baik jika film ini ditujukan kepada kalangan terbatas saja seperti bagi umat Kristiani yang sepaham dengan isi kisahnya. “Tapi jika film ini beredar luas, maka akan menimbulkan pemahaman sejarah yang menyesatkan menurut keyakinan agama Islam di Indonesia,” ungkapnya.

Menyusul pernyataan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI diharapkan bisa menghentikan peredaran film dalam bentuk apapun, baik di bioskop maupun media lainnya.

Dengan mengungkap kekuatiran pemerintah terkait isi konten, apa sebenarnya fakta yang perlu kita pahami dari film His Only Son ini?

Seperti diketahui film ini baru saja dirilis pada 30 Agustus 2023 lalu di bioskop Indonesia. Kisahnya diangkat berdasarkan cerita Alkitab tentang Abraham yang hidup dengan ketaatan imannya kepada Tuhan. Bahkan secara khusus ditayangkan bagaimana adegan Abraham mempersembahkan putranya Ishak menjadi korban sebagaimana diperintahkan Tuhan. 

 

Baca Juga: 4 Fakta yang Perlu Anda Tahu Soal Film His Only Son

 

Sementara di sisi lain sebelum kehadiran Ishak, Abraham telah memiliki seorang anak bernama Ismael dari Hagar, hamba perempuan Sara, karena saat itu dia belum memiliki anak. Namun kehadiran Ishak membawa petaka bagi Ismael dan Hagar. Berkat permintaan Sara, Hagar dan Ismael diusir. Jadi letak perbedaan kisah ini ada pada siapa sebenarnya anak yang dikorbankan oleh Abraham? Di Alkitab sendiri dituliskan bahwa yang dikorbankan adalah Ishak, putra perjanjian dari Allah. Sementara di dalam ajaran agama lainnya dipercayai jika Ismael sendirilah yang dikorbankan untuk Allah.

Namun Alkitab juga mencatat bahwa setelah pengusiran, Ismael tetap mendapat janji dari Tuhan bahwa dia akan melahirkan bangsa yang besar dan menjadikannya sebagai bapa bagi banyak keturunan (Kejadian 17: 20; Kejadian 21: 13).

Perbedaan cerita tentang Abraham dan kedua putranya di dalam Alkitab mungkin agak berbeda dengan isi kisah di kitab suci lainnya. Jadi, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, wajar jika kisah ini dinilai akan membawa perdebatan yang tak akan ada ujungnya diantara umat beragama. Karena itu, mari menyikapi apapun keputusan yang disampaikan pemerintah dengan respon yang tepat dan bijak.

Sumber : Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles