2. Nabi Hosea dan Gomer
Gomer adalah seorang perempuan sundal atau pelacur. Sekalipun ia sudah menikah dan memiliki beberapa anak dengan Hosea, ia kembali ke pelacuran.
Namun, yang menariknya adalah Tuhan meminta Hosea untuk menerima dan mencintai Gomer kembali untuk menggambarkan bagaimana Tuhan menerima dan mencintai bangsa Israel kembali sekalipun mereka telah berzinah dengan menyembah allah-allah lain.
Kedua kasus perzinahan ini, dapat kita lihat bahwa hukuman mati dijatuhkan kepada mereka. Dimana Daud mendapat teguran dari Nabi Natan, sekalipun Daud bertobat tetapi konsekuensi dosa tidak bisa dihilangkan.
Demikian pula terhadap Hosea dan Gomer, Tuhan dengan sengaja memakai pernikahan mereka untuk menggambarkan kasih dan kesabaran Tuhan kepada Israel.
Baca Juga : Fakta Alkitab : Penemuan Tanaman yang Digunakan untuk Mahkota Duri Yesus
Kenapa Kesetiaan Penting dalam Pernikahan?
Berdasarkan Kejadian 2 : 21 – 24, pernikahan adalah sebuah lembaga yang dirancang oleh Tuhan sendiri. Oleh sebab itu pernikahan adalah gambaran hubungan antara Allah dan manusia. (Efesus 5 : 27).
Melalui hubungan pernikahan, manusia belajar menyelami kasih Tuhan dan karakter Allah, salah satunya adalah kesetiaan. Melalui teladan hidup dalam pernikahan yang kudus dan harmonis, kita dapat mengenal Tuhan. Demikian juga mereka yang hidup disekitar pasangan tersebut dapat melihat kehadiran Tuhan melalui kehidupan mereka.
Kesetiaan dan Kekudusan Pernikahan Menurut Perjanjian Baru
Dalam perjanjian Baru, Tuhan Yesus memberikan sebuah standar baru tentang kesetiaan dan kekudusan pernikahan. Seperti Firman Tuhan yang tertulis dalam Matius 5 : 27 –28 “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.”
Sumber tindakan perzinahan berasal dari hati, sehingga ketika hanya sekadar menginginkan saja hal itu di dalam pikiran atau hati sudah masuk ke dalam perzinahan. Inilah mengapa kita selalu diingatkan melalui Amsal 4 : 23 “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”
Sedangkan hukuman mati, telah diberikan teladan dari Yesus melalui kisah wanita yang akan dilempari batu (Yohanes 7 : 53 – 8 : 11).
Pertama, Yesus berkata “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Baca Juga : Hubungan Antara Gunung Sion, Bangsa Israel, Yahudi, dan Zionis
Penghakiman yang terjadi bukanlah bagian dari kita sebagai manusia, karena kita juga banyak melakukan kesalahan dan dosa.
Kedua, Yesus berkata kepada perempuan itu “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Pertobatan dan pengampunan adalah jalan keluar Yang Tuhan Yesus berikan untuk dosa perzinahan.
Saksikan lebih banyak Fakta Alkitab tentang Kematian dan Kebangkitan Yesus melalui video Fakta Alkitab : Hukuman Mati bagi Perselingkuhan
Sumber : Youtube Channel Jawaban